Keamanan Data di Era Digital: Haruskah Indonesia Menyimpan Data di Dalam Negeri?
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:40 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
- Data Center Lokal: Salah satu keuntungan utama dari penyimpanan data di dalam negeri adalah kemampuan untuk memantau dan mengendalikan infrastruktur secara langsung. Data center di Indonesia, seperti DCI Indonesia dan Infonesis, telah mulai meningkatkan standarnya dengan sertifikasi keamanan ISO 27001 dan tier III yang menjamin keandalan dan keamanan operasional.
- Penyedia Internasional: Penyedia layanan cloud internasional seperti AWS dan Google Cloud menawarkan standar keamanan yang sangat tinggi dengan teknologi enkripsi, firewall mutakhir, dan pengelolaan ancaman otomatis. Infrastruktur mereka di berbagai lokasi global juga menyediakan redundansi yang mencegah hilangnya data akibat bencana alam atau insiden fisik.
Baca Juga :
Membangun Masa Depan Digital yang Aman dan Berkelanjutan di Tengah Risiko Serangan Siber
Namun, penyimpanan data di luar negeri memiliki risiko terkait yurisdiksi hukum. Data yang disimpan di luar negeri dapat diakses oleh pemerintah negara tersebut berdasarkan undang-undang lokal, seperti Patriot Act di Amerika Serikat, yang bisa memberikan izin akses ke data tertentu.
- Regulasi Data dan Privasi: Menyimpan data di dalam negeri mempermudah lembaga pemerintah dan perusahaan dalam mematuhi regulasi lokal seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang baru disahkan. Regulasi ini mengharuskan perusahaan menjaga data pribadi masyarakat Indonesia dengan ketat dan memastikan data tersebut tidak disalahgunakan.
Berdasarkan regulasi ini, menyimpan data di Indonesia dapat memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat dan mencegah akses pihak ketiga yang tidak sah.
Baca Juga :
Transformasi Digital di Ibu Kota Nusantara: Dari Komando Pusat Hingga Inovasi Teknologi Cerdas
Keuntungan Menyimpan Data di Dalam Negeri
- Kepatuhan Hukum: Salah satu alasan utama perusahaan dan lembaga memilih untuk menyimpan data di dalam negeri adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lokal. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan data pribadi disimpan di dalam negeri untuk melindungi privasi warganya.
- Pengendalian Data yang Lebih Baik: Dengan menyimpan data di dalam negeri, perusahaan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap data mereka. Mereka dapat memantau secara langsung infrastruktur fisik data center, memastikan keamanan fisik, dan mencegah akses ilegal.
- Mengurangi Ketergantungan terhadap Asing: Menyimpan data di luar negeri meningkatkan ketergantungan terhadap infrastruktur asing, yang bisa menjadi risiko di tengah ketegangan geopolitik atau perselisihan ekonomi.
Kelemahan Menyimpan Data di Dalam Negeri
Halaman Selanjutnya
Infrastruktur yang Terbatas: Meski terus berkembang, infrastruktur data center di Indonesia masih belum setara dengan penyedia layanan cloud internasional. Hal ini dapat menjadi kendala bagi perusahaan yang memerlukan kapasitas besar dan layanan canggih seperti big data analytics dan AI.Biaya Teknologi dan Pemeliharaan: Beberapa data center lokal mungkin memiliki biaya lebih tinggi untuk memelihara infrastruktur dan memastikan keamanan, terutama bagi perusahaan kecil yang tidak memiliki anggaran besar.