INFO HAJI: Tragedi Armuzna di Haji 2023, Kesaksian Seorang Jemaah (Bagian 2 - Arafah)
- Maman Abdurahman
Jakarta, WISATA – Kami turun menyusuri tenda-tenda putih berukuran lebar yang di depannya ditandai dengan berbagai macam tanda oleh penghuninya. Tenda Kloter JKG 06, ditandai dengan kertas warna warni dan spanduk kecil untuk memudahkan jemaah menemukannya.
Saya dan istri tergabung di Kloter JKG 06. Satu kloter berjumlah sekitar 400 jemaah dari berbagai kecamatan atau rombongan yang dipimpin oleh seorang ketua Kloter.
Setiap kloter terdiri dari sekitar 9 rombongan dan setiap rombongan terdiri dari rata-rata empat regu. Satu regu berjumlah sekitar 5 pasang jemaah haji atau 10 jemaah haji laki-laki dan perempuan yang dipimpin oleh Ketua Regu atau Karu.
Setiap kloter diikuti oleh sejumlah petugas kloter, yaitu dua pembimbing ibadah, dua dokter, dua perawat dan satu Petugas Haji Daerah (PHD).
Saya dan jemaah haji lainnya akhirnya sampai di tenda putih berukuran besar. Tenda ini untuk jemaah satu kloter atau sekitar 400 jemaah haji. Penuh sesak memang. Saking sesaknya, untuk sekedar membalikkan badan saja susahnya minta ampun.
Sebagai gambaran, kasur yang tersedia berukuran lebar sekitar 60 cm itu untuk dua orang jemaah. Jika ada jemaah yang tidurnya meringkuk bisa dipastikan tempat terasa sangat sesak dan tidak mencukupi.
Tas tentengan jemaah haji turut memadati tempat tidur, sekaligus tempat berkumpul untuk wukuf itu. Jemaah haji yang terbagi beberapa rombongan, menempati tempat-tempat yang disepakati ketua rombongan.