Ramai WNI Pindah Kewarganegaraan: Singapura Unggul dari Indonesia dalam Hal Korupsi

Singapura
Sumber :
  • Pexels

Malang, WISATA- Singapura dan Indonesia adalah dua negara tetangga di Asia Tenggara. Kedua negara ini memiliki jumlah penduduk yang besar dan merupakan ekonomi yang sedang berkembang. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat korupsi antara kedua negara tersebut.

"Cinta adalah Dorongan Menuju Kebenaran" - Plato

Singapura merupakan salah satu negara paling bersih dari korupsi di dunia. Menurut Indeks Persepsi Korupsi 2022 dari Transparency International, Singapura menempati peringkat ke-5. Ini berarti Singapura dianggap memiliki tingkat korupsi yang sangat rendah.

Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-102 dalam Indeks Persepsi Korupsi 2022. Hal ini berarti Indonesia dianggap memiliki tingkat korupsi yang tinggi.

"Tidak Ada yang Perlu Ditakuti dari Kematian" - Epikuros

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat korupsi antara Singapura dan Indonesia. Singapura memiliki kekuatan aturan hukum yang kuat, dan pemerintah berkomitmen untuk memerangi korupsi. Di sisi lain, Indonesia memiliki kelemahan dalam kekuatan aturan hukum, dan pemerintahnya kurang efektif dalam memerangi korupsi.

Baca juga: Ramai WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura, dari Keduanya Pendapatan Per Kapita Mana Lebih Unggul

Beban Berat Kelas Menengah Indonesia: Pungutan, Pajak, sampai Kesulitan Pekerjaan

Perbedaan tingkat korupsi antara Singapura dan Indonesia memiliki sejumlah implikasi bagi kedua negara tersebut. Di Singapura, tingkat korupsi yang rendah telah membantu menarik investasi asing dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis. Di Indonesia, tingkat korupsi yang tinggi membuat lebih sulit untuk menarik investasi asing dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis.

Perbedaan tingkat korupsi antara Singapura dan Indonesia juga tercermin dalam kualitas hidup warga kedua negara. Di Singapura, tingkat korupsi yang rendah telah membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi. Di Indonesia, tingkat korupsi yang tinggi telah berkontribusi pada lingkungan yang lebih tidak stabil dan tidak dapat diprediksi.

Halaman Selanjutnya
img_title