Inilah Daftar Kelompok Hacker Terbesar di Dunia, Cara Kerja, serta Afiliasi Mereka

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATASerangan siber menjadi ancaman serius di era digital ini. Berbagai kelompok hacker dengan afiliasi yang berbeda telah melancarkan serangan terhadap perusahaan, pemerintah, dan individu di seluruh dunia. Berikut adalah daftar kelompok hacker terbesar di dunia, cara kerja mereka, serta afiliasi yang dimiliki.

Mungkinkah Data yang Sudah Diretas Kembali Normal Seperti Sebelumnya? Berikut Penjelasannya

1. Anonymous

Cara Kerja

Belajar dari Kasus PDN, Pentingnya Pendidikan dan Investasi Cybersecurity

Anonymous adalah kelompok hacker yang terkenal karena serangan siber mereka yang terkoordinasi dan bertujuan untuk mengungkap ketidakadilan atau mendukung gerakan sosial. Mereka biasanya menggunakan teknik Distributed Denial of Service (DDoS) untuk membuat situs web sasaran tidak dapat diakses. Kelompok ini tidak memiliki struktur organisasi yang jelas, sehingga setiap anggotanya dapat bertindak atas nama Anonymous.

Afiliasi

Mengejutkan, Hacker yang Retas PDN Berjanji untuk Memberikan Kunci Enkripsi Gratis pada Hari Rabu

Anonymous tidak memiliki afiliasi resmi dengan pemerintah atau organisasi tertentu. Namun, mereka sering kali mendukung gerakan hak asasi manusia, kebebasan informasi, dan gerakan anti-korupsi.

2. Lazarus Group

Cara Kerja

Lazarus Group adalah kelompok hacker yang terkenal dengan serangan siber berskala besar, termasuk pencurian dana dari bank-bank internasional dan serangan ransomware WannaCry. Mereka menggunakan teknik phishing, malware, dan serangan DDoS untuk mencapai tujuan mereka. Lazarus Group dikenal karena kemampuan mereka dalam menargetkan sistem keuangan dan infrastruktur kritis.

Afiliasi

Lazarus Group diyakini memiliki afiliasi dengan pemerintah Korea Utara. Banyak serangan mereka diduga bertujuan untuk mendukung program nuklir dan ekonomi negara tersebut.

3. APT28 (Fancy Bear)

Cara Kerja

APT28, juga dikenal sebagai Fancy Bear, adalah kelompok hacker yang terkenal dengan serangan siber mereka terhadap pemerintah dan organisasi internasional. Mereka menggunakan teknik spear-phishing, malware, dan eksploitasi zero-day untuk mendapatkan akses ke jaringan target. Serangan mereka sering kali bermotif politik, termasuk intervensi dalam pemilihan umum.

Afiliasi

APT28 diyakini memiliki afiliasi dengan pemerintah Rusia, khususnya dengan agen intelijen militer GRU. Mereka sering kali menargetkan negara-negara Barat dan organisasi yang dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan Rusia.

4. APT33

Cara Kerja

APT33 adalah kelompok hacker yang dikenal dengan serangan siber mereka terhadap industri minyak dan gas, serta infrastruktur kritis lainnya. Mereka menggunakan teknik spear-phishing dan malware untuk menginfeksi jaringan target dan mencuri informasi sensitif. Kelompok ini dikenal dengan serangan siber yang sangat terorganisir dan persisten.

Afiliasi

APT33 diyakini memiliki afiliasi dengan pemerintah Iran. Serangan mereka sering kali bertujuan untuk mendukung kepentingan ekonomi dan politik Iran, termasuk mengganggu operasi perusahaan minyak dan gas di negara-negara rival.

5. Lizard Squad

Cara Kerja

Lizard Squad adalah kelompok hacker yang terkenal dengan serangan DDoS mereka terhadap layanan game online dan situs web perusahaan besar. Mereka menggunakan botnet untuk melancarkan serangan DDoS, membuat layanan target tidak dapat diakses oleh pengguna. Lizard Squad sering kali mempublikasikan serangan mereka di media sosial untuk mendapatkan perhatian publik.

Afiliasi

Lizard Squad tidak memiliki afiliasi resmi dengan pemerintah atau organisasi tertentu. Mereka lebih dikenal sebagai kelompok hacker yang bertujuan untuk mencari sensasi dan mengejar keuntungan finansial melalui serangan siber.

Statistik Terbaru

Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber FireEye, serangan siber meningkat sebesar 30% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Kelompok hacker seperti Lazarus Group dan APT28 bertanggung jawab atas sebagian besar serangan tersebut. Selain itu, serangan ransomware yang dilakukan oleh kelompok-kelompok seperti Anonymous dan Lizard Squad juga meningkat secara signifikan, menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan dan individu.

Serangan siber merupakan ancaman yang terus berkembang di era digital ini. Kelompok hacker seperti Anonymous, Lazarus Group, APT28, APT33, dan Lizard Squad terus melakukan serangan siber dengan berbagai teknik dan motivasi. Penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk meningkatkan keamanan siber mereka guna melindungi data dan infrastruktur dari ancaman yang semakin kompleks ini.

Untuk mendukung perkembangan ekonomi, teknologi, dan dunia digital, ajang Indonesia Internet Expo and Summit 2024 dalam Indonesia Teknologi and Innovation (INTI-2024) akan menjadi platform yang tepat untuk melihat inovasi terbaru dalam bidang teknologi dan internet. INTI adalah pameran dan konferensi terkait teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia. Ikuti dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan informasi terbaru dan berpartisipasi dalam acara tersebut https://inti.asia/