Upacara Pernikahan Hantu di Malaysia untuk Hormati Keinginan Kedua Mempelai

Ghost Marriage
Sumber :
  • IG/scmpnews

Malaysia, WISATA – Beredar di media sosial tentang “Pernikahan Hantu” yang baru-baru ini sedang berlangsung. Kejadian tersebut bermula dari sepasang kekasih asal China, Yang Jingshan (31) dan Li (32) yang meninggal dalam kecelakaan mobil di Malaysia.

YOGYAKARTA: Keren, Desa Wisata Wukirsari Terbaik di Dunia, Raih Best Tourism Village 2024 dari UNWTO

Setelah insiden tersebut, keluarga mereka memutuskan untuk mengadakan “pernikahan hantu” untuk menghormati keinginan kedua mempelai yang telah meninggal. Upacara ini bertujuan agar mereka bersatu sebagai suami dan istri di alam baka.

Tradisi “pernikahan hantu” merujuk pada pencarian pasangan untuk orang yang sudah meninggal. Kepercayaan tradisional China menyatakan bahwa jika seseorang meninggal tanpa memenuhi keinginannya, seperti menikah, mereka tak akan menemukan kedamaian di alam baka dan dapat kembali menghantui orang yang masih hidup. Jenis pernikahan hantu melibatkan pasangan yang meninggal sebelum atau setelah bertunangan, serta individu yang tidak memiliki kontrak pernikahan saat masih hidup namun dipertemukan secara anumerta melalui perjodohan.

LUMAJANG: Objek Wisata Tirtosari View, Kini Sudah Bisa Cashless, Gunakan QRIS

Proses upacara pernikahan hantu, yang juga dikenal sebagai “pernikahan anumerta,” memiliki beberapa variasi tergantung pada budaya dan kepercayaan masyarakat. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana prosesnya dapat dilakukan:

1. Persiapan: Keluarga dan kerabat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk upacara, termasuk baju pengantin, makanan, dan perlengkapan ritual.

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Erick Beri Motivasi, Minta Semua Lakukan Introspeksi

2. Ritual Penghormatan: Upacara dimulai dengan penghormatan kepada pasangan yang telah meninggal. Ini bisa berupa doa, persembahan, atau tarian tradisional.

3. Pertemuan Simbolis: Pasangan yang masih hidup dan pasangan yang telah meninggal diwakili oleh boneka atau foto. Mereka ditempatkan berdampingan, dan upacara berlangsung seolah-olah mereka benar-benar menikah.

Halaman Selanjutnya
img_title