Umat Muslim Kembali Merayakan Hari Raya Iduladha, di Gunung Larang Terasa Khidmat dan Meriah
- Handoko/Istimewa
Idhul Adha di Mesjid Al-Hidayah Gununglarang
- Handoko/Istimewa
Beliau juga menambahkan bahwa Iduladha sangat erat kaitannya dengan dimensi sosial. "Perayaan ini mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi, pengorbanan, dan keikhlasan. Semangat berkurban ini harus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu sesama yang membutuhkan," ujar Ustaz Arifin dalam khutbahnya.
Idhul Adha di Mesjid Al-Hidayah Gununglarang
- Handoko/Istimewa
Pada kesempatan yang sama, panitia kurban Masjid Al-Hidayah mengumumkan jumlah hewan kurban yang terkumpul tahun ini. Terdapat 7 ekor sapi dan 16 ekor kambing yang berasal dari 65 orang yang berkurban. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan semangat berkurban dan kepedulian sosial yang semakin tinggi di kalangan masyarakat Desa Gunung Larang.
Data dari Kementerian Agama Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah hewan kurban secara nasional juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2023, jumlah hewan kurban yang tercatat mencapai 1,8 juta ekor, terdiri dari 1,2 juta kambing dan 600 ribu sapi. Tren positif ini diharapkan terus berlanjut pada tahun 2024, dengan semakin banyak umat Muslim yang mampu dan mau berkurban.
Makna dan Filosofi Iduladha
Iduladha atau Hari Raya Kurban memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, atas izin Allah, Ismail AS kemudian digantikan dengan seekor domba. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan.