Liburan Hijau? Intip Eco-Tourism yang Ramah Lingkungan dan Seru Abis!

Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Sumber :
  • marineconservation.org

Malang, WISATA - Tren pariwisata di tahun 2025 semakin mengarah pada konsep eco-tourism atau wisata ramah lingkungan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan meningkatnya kesadaran global akan isu lingkungan, wisata hijau ini menjadi pilihan favorit para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam tanpa meninggalkan jejak kerusakan.

Apa Itu Eco-Tourism?

Eco-tourism adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi bagi wisatawan tentang pentingnya menjaga ekosistem. Dalam praktiknya, wisatawan diajak untuk menikmati keindahan alam secara bertanggung jawab, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta berkontribusi pada kesejahteraan komunitas sekitar.

Berbeda dengan wisata konvensional, eco-tourism menempatkan kelestarian alam sebagai prioritas utama. Wisatawan tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian dan pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi.

Prinsip Dasar Eco-Tourism

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, eco-tourism memiliki beberapa prinsip penting, antara lain:

  • Pelestarian Lingkungan
    Mengutamakan konservasi alam dan habitat asli agar tetap lestari untuk generasi mendatang.
  • Pemberdayaan Masyarakat Lokal
    Melibatkan penduduk setempat dalam pengelolaan dan memberikan manfaat ekonomi melalui peluang kerja dan usaha lokal.
  • Edukasi dan Kesadaran
    Memberikan informasi dan pengalaman edukatif kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga ekosistem dan budaya lokal.
  • Pengelolaan Berkelanjutan
    Mengatur jumlah pengunjung dan aktivitas agar tidak merusak lingkungan dan budaya setempat.

Mengapa Eco-Tourism Penting di Era Modern?

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan global, dampak negatif pariwisata konvensional mulai terlihat, seperti kerusakan ekosistem, polusi, serta hilangnya budaya lokal. Eco-tourism hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara:

  • Mengurangi jejak karbon dan limbah plastik di destinasi wisata.
  • Menjaga keanekaragaman hayati dan habitat alami.
  • Mendukung ekonomi masyarakat lokal tanpa mengorbankan lingkungan.
  • Meningkatkan kesadaran wisatawan akan pentingnya kelestarian alam.

Contoh Destinasi Eco-Tourism di Indonesia

Indonesia memiliki banyak destinasi eco-tourism yang menawarkan pengalaman seru sekaligus bertanggung jawab. Beberapa di antaranya:

  • Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
    Menjelajah habitat asli komodo dengan pengelolaan ketat untuk menjaga kelestarian satwa dan lingkungan.
  • Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara
    Menyusuri hutan hujan tropis yang masih alami sambil belajar tentang konservasi orangutan.
  • Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
    Surga bawah laut yang dilindungi dengan ketat, menawarkan snorkeling dan diving ramah lingkungan.
  • Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta
    Wisata edukasi sekaligus konservasi mangrove di tengah kota metropolitan.
  • Desa Wisata Sumbergondo, Jawa Timur
    Menggabungkan pelestarian alam dan budaya lokal dengan aktivitas agroforestry dan edukasi lingkungan.

Aktivitas Seru dalam Eco-Tourism

Saat mengikuti eco-tourism, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas menarik seperti:

  • Trekking dan hiking di kawasan hutan dengan pemandu lokal.
  • Observasi satwa liar dan burung endemik.
  • Menyelam dan snorkeling dengan prinsip ramah lingkungan.
  • Mengikuti workshop konservasi dan pelestarian alam.
  • Berinteraksi dengan masyarakat lokal dan belajar tradisi mereka.

Inisiatif dan Gerakan Bersih di Pariwisata Indonesia

Indonesia juga telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung eco-tourism, salah satunya adalah Clean Tourism Movement. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pariwisata dengan fokus pada pengelolaan sampah dan kebersihan fasilitas publik di destinasi utama seperti Bali, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo.

Gerakan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga mengedukasi masyarakat dan pelaku pariwisata untuk menjaga lingkungan demi keberlanjutan sektor pariwisata.

Tips Liburan Ramah Lingkungan

Supaya liburan kamu tetap seru tapi ramah lingkungan, coba terapkan tips berikut:

  • Bawa botol minum isi ulang untuk mengurangi sampah plastik.
  • Gunakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau berjalan kaki.
  • Pilih akomodasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan.
  • Hormati flora dan fauna, jangan mengambil atau merusak habitat.
  • Dukung produk dan usaha lokal untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Eco-tourism adalah tren wisata yang semakin relevan dan penting di tahun 2025. Dengan memilih wisata ramah lingkungan, kamu tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia, tetapi juga berkontribusi menjaga kelestarian bumi untuk generasi mendatang.

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, siap menjadi destinasi utama eco-tourism dunia. Jadi, yuk mulai liburan hijau yang seru abis dan bertanggung jawab!