Tantangan Adalah Pelatih: Pelajaran Stoik dari John Sellars untuk Hidup yang Tangguh

- Cuplikan layar
Malang, WISATA – “Tantangan bukan musuh; mereka adalah pelatih dalam perjalanan menjadi pribadi yang kuat.” Kalimat reflektif ini berasal dari John Sellars, filsuf kontemporer yang telah menghidupkan kembali nilai-nilai Stoikisme dalam kehidupan modern. Dalam dunia yang penuh tekanan dan ketidakpastian, filosofi seperti ini tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi panduan hidup yang sangat dibutuhkan.
John Sellars dikenal sebagai penulis buku Lessons in Stoicism dan Stoicism and the Art of Happiness. Ia mengambil nilai-nilai dari filsuf klasik seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, lalu menerjemahkannya ke dalam bahasa yang mudah dipahami masyarakat modern. Bagi Sellars, Stoikisme bukan sekadar teori filsafat, tetapi cara hidup yang mengajarkan bagaimana menghadapi tantangan tanpa kehilangan jati diri.
Tantangan sebagai Proses Pembentukan Karakter
Bagi banyak orang, tantangan sering dianggap sebagai hambatan yang harus dihindari. Namun, dalam Stoikisme—dan sebagaimana dijelaskan oleh Sellars—tantangan justru merupakan bagian dari proses pembentukan karakter. Seperti otot yang tumbuh karena tekanan dan latihan, pribadi yang kuat lahir dari serangkaian ujian hidup.
Sellars menekankan bahwa dalam setiap tantangan tersembunyi peluang untuk belajar, berkembang, dan memahami diri sendiri secara lebih dalam. Kegagalan tidak perlu ditakuti, karena ia bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari kebijaksanaan baru.
Filosofi Stoik: Ketenangan dalam Badai
Dalam Stoikisme, tantangan hidup dipandang sebagai bagian dari tatanan alam. Kita tidak selalu bisa memilih apa yang terjadi pada kita, tetapi kita selalu bisa memilih bagaimana meresponsnya. Prinsip ini menjadi dasar dari pengendalian emosi, kedewasaan dalam berpikir, serta kemampuan untuk tetap tenang di tengah badai kehidupan.