Cara Epictetus Mengajarkan Kita Fokus pada Tugas Utama dalam Hidup

- abackpekerstate
Tidak semua tawaran, kegiatan, atau drama perlu kamu ikuti. Terkadang, menjaga fokus berarti berani menolak hal-hal yang tidak relevan dengan misi hidupmu.
Contoh Nyata dari Kehidupan Epictetus
Epictetus sendiri bukan berasal dari latar belakang bangsawan. Ia adalah seorang budak yang kemudian menjadi filsuf besar. Dalam segala keterbatasan itu, ia tetap memilih fokus pada apa yang bisa ia kendalikan: pikirannya, nilainya, dan cara ia menghadapi kehidupan.
Alih-alih mengeluh atas nasibnya, ia menggunakan waktu untuk belajar, merenung, dan mengajar orang lain. Ini adalah bentuk nyata dari menjalani tugas utama hidup, tanpa tergoda oleh distraksi dunia luar.
Mengapa Ajaran Ini Relevan untuk Generasi Milenial dan Gen Z
Kehidupan digital membawa kemudahan sekaligus tantangan. Generasi muda kini harus menghadapi tekanan sosial dari media sosial, tuntutan karier yang cepat, hingga ekspektasi yang tak realistis.
Ajaran Epictetus membantu kita kembali ke inti hidup—bukan untuk menjadi populer, kaya, atau sempurna, melainkan untuk hidup dengan sadar dan bermakna.