Massimo Pigliucci: “Kendalikan Ekspektasi, dan Kamu Akan Menemukan Ketenangan”

- Image Creator Grok/Handoko
Ketika ekspektasi itu tidak terpenuhi, kita menjadi kecewa dan menyalahkan keadaan. Namun dengan membatasi harapan, kita melindungi diri dari fluktuasi emosional yang tidak perlu.
Jalan Menuju Ketenangan Batin
Mengendalikan ekspektasi bukan berarti tidak punya ambisi atau cita-cita. Sebaliknya, ini tentang membingkai ulang cara kita memandang hasil. Fokus utama bukan pada hasil akhir, melainkan pada proses yang berada dalam kendali kita.
Sebagai contoh:
Alih-alih berharap orang lain menyukai kita, lebih baik kita berfokus menjadi pribadi yang ramah dan tulus.
Alih-alih berharap dunia selalu adil, kita bisa berusaha bertindak adil di setiap kesempatan.
Dengan pendekatan ini, ketenangan bukan lagi sesuatu yang tergantung pada dunia luar, tetapi muncul dari dalam diri – karena kita tidak lagi mudah kecewa oleh sesuatu yang memang tak pernah benar-benar kita kuasai.
Kutipan Senada dari Para Filsuf Stoik:
- Epictetus: “Jangan berharap segala sesuatu terjadi sebagaimana kamu inginkan. Terimalah bahwa segala sesuatu terjadi sebagaimana adanya, dan kamu akan hidup dengan tenang.”
- Seneca: “Orang yang bijaksana mengukur kebahagiaan dari apa yang dia miliki, bukan dari apa yang dia harapkan.”