Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?

Berbagai Minuman Beralkohol
Sumber :
  • pixabay

Mekanisme keempat yang menghubungkan alkohol dengan kanker melibatkan efek alkohol pada kadar hormon estrogen.

Alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah yang merupakan bahan bakar untuk beberapa jenis kanker payudara. Para ilmuwan berpendapat bahwa ketika sel tumor memiliki reseptor yang dapat disambungkan oleh estrogen, estrogen akan menempel dan dapat membuat sel tumor lebih aktif, sehingga mempercepat pertumbuhan dan penyebarannya. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat memicu pembentukan tumor payudara dan juga memperburuk kanker payudara yang sudah ada.

Mekanisme kelima yang menghubungkan alkohol dengan kanker menunjukkan bahwa alkohol dapat bertindak sebagai pelarut bagi molekul karsinogenik dari sumber lain, seperti asap tembakau. Partikel berbahaya ini larut dalam alkohol dan ini membuatnya lebih mudah menembus berbagai jaringan dan menyebabkan kerusakan DNA di dalamnya. Efek ini meningkatkan risiko kanker di mulut dan tenggorokan, khususnya.

Dibandingkan dengan kanker mulut, tenggorokan dan hati, kaitan antara alkohol dan kanker usus besar dan rektum tidak begitu jelas. Namun, diduga hal itu mungkin ada hubungannya dengan metabolisme folat.

Folat merupakan nutrisi penting yang membantu pembentukan sel darah dan juga terlibat dalam metilasi DNA. Namun, mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat mengurangi kadar folat dalam tubuh. Kekurangan folat akibat alkohol ini dapat menyebabkan kerusakan DNA dan menakibatkan kanker.

Menariknya, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang minum alkohol tetapi juga memiliki kadar folat tinggi melalui diet dan suplementasi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker hati, dibandingkan dengan orang yang minum tetapi memiliki folat rendah. Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa, pada orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang hingga tinggi, asupan folat yang tinggi dapat membantu melindungi terhadap kanker usus besar.