Mengapa Hidup yang Tak Direfleksikan Tidak Layak Dijalani? Pelajaran Abadi dari Socrates
- Image Creator/Handoko
Ketidakseimbangan ini terlihat dalam meningkatnya tingkat stres, kecemasan, dan depresi di masyarakat global. Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada 2023, lebih dari 280 juta orang di seluruh dunia mengalami depresi, banyak di antaranya disebabkan oleh tekanan hidup yang tidak selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Di sinilah refleksi ala Socrates menjadi penting. Dengan merenungkan tindakan dan keputusan kita, kita dapat menemukan kembali makna hidup, mengevaluasi prioritas, dan memperbaiki hubungan dengan diri sendiri serta orang lain.
Pelajaran Socrates untuk Kehidupan Sehari-Hari
1. Tentukan Nilai-Nilai Inti Anda
Socrates mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kehidupan yang selaras dengan kebajikan. Untuk itu, kita perlu mengenali nilai-nilai yang paling penting bagi kita, seperti kejujuran, keadilan, dan keberanian.
Dalam praktiknya, tanyakan pada diri sendiri: Apa yang benar-benar saya hargai dalam hidup? Apakah tindakan saya mencerminkan nilai-nilai tersebut? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih bermakna.
2. Luangkan Waktu untuk Refleksi Harian
Seperti yang diajarkan Socrates, refleksi tidak harus menjadi proses yang rumit. Anda bisa meluangkan waktu beberapa menit setiap malam untuk mengevaluasi hari Anda. Apa yang Anda lakukan dengan baik? Apa yang bisa Anda perbaiki?
Banyak pemimpin sukses dunia, seperti Warren Buffett dan Oprah Winfrey, dikenal mengadopsi kebiasaan refleksi harian untuk menjaga fokus dan konsistensi dalam hidup mereka.