Segala Sesuatu yang Terjadi, Terjadi Sesuai Hukum Alam: Pelajaran Hidup dari Marcus Aurelius

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Malang, WISATA - Ketika menghadapi tantangan hidup, kita sering kali merasa kecewa, frustrasi, atau bahkan marah. Namun, seorang filsuf dan Kaisar Romawi, Marcus Aurelius, memiliki pendekatan yang berbeda. Dalam karyanya The Meditations, ia menulis, "Segala sesuatu yang terjadi, terjadi sesuai hukum alam."

Kutipan ini bukan hanya cerminan dari filosofi Stoisisme yang dianutnya, tetapi juga sebuah panduan hidup yang relevan untuk membantu kita menerima kenyataan tanpa rasa frustrasi yang berlebihan. Apa sebenarnya makna di balik kutipan ini, dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan modern?

Hukum Alam dalam Perspektif Marcus Aurelius

Marcus Aurelius percaya bahwa hidup adalah bagian dari siklus alam yang lebih besar. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan, adalah hasil dari keteraturan alam yang tidak dapat dihindari.

Sebagai seorang Stoik, Marcus memandang alam sebagai kekuatan rasional yang mengatur segala sesuatu. Oleh karena itu, ia mendorong kita untuk menerima segala peristiwa dalam hidup dengan lapang dada, tanpa mengeluh atau menentangnya. Ia percaya bahwa dengan menerima kenyataan, kita bisa menemukan kedamaian batin meski di tengah tantangan.

Relevansi Hukum Alam di Era Modern

Di era modern yang penuh tekanan dan ketidakpastian, pendekatan Marcus Aurelius sangat relevan. Menurut laporan Gallup Global Emotions (2023), lebih dari 30% orang di seluruh dunia merasa stres setiap hari. Tekanan pekerjaan, hubungan, dan kondisi ekonomi sering kali menjadi sumber utama frustrasi.