KOES MANIA Bantul, Lestarikan Tembang Koes Plus Lewat Piringan Hitam hingga Grup Band

Pengukuhan Pengurus Koes Mania Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Sumber :
  • bantulkab.go.id

Yogyakarta, WISATA – Nostalgik, klasik, sederhana, sekaligus hangat.

Itulah pesan lirik lagu berjudul "Kembali" garapan grup musik Koes Plus yang dinyanyikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat pengukuhan pengurus Koes Mania Kabupaten Bantul periode 2024 - 2029 pada Minggu (4/2/2024)

Suasana pun menjadi jauh lebih akrab.

Sejumlah pengurus dan anggota Koes Mania yang baru saja dilantik, turut membeo lagu tersebut sampai rampung.

Tembang tersebut lantas diakhiri dengan tawa renyah dan tepuk tangan antusias dari penonton.

“Betul, musik itu salah satu manfaatnya membuat kita bahagia, mengurangi stres. Musik juga menambah kreativitas dan menambah daya memori. Hal-hal semacam ini, seperti membentuk komunitas yang dapat menjadi wadah positif bagi warga Bantul, harus kita dukung. Dan bukan hanya untuk senang-senang lo ya. Saya sering berpesan kepada Koes Mania agar juga dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bantul,” tutur Bupati.

Bupati serius menekankan mengapa komunitas-komunitas di Bantul harus bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat.

Ia berharap semangat dan kegembiraan itu bisa menular, sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis dan sejahtera.

Koes Mania merupakan wadah berhimpun yang mempersatukan para pelestari lagu-lagu Koes Plus di Kabupaten Bantul.

Dibentuk sejak tahun 2017, Koes Mania berusaha agar lagu-lagu grup musik legendaris itu tidak punah.

Adapun anggota yang bergabung dalam Koes Mania juga bermacam-macam.

Mulai dari kolektor kaset dan piringan hitam, puluhan grup band yang kerap menyanyikan lagu Koes Plus, juga komunitas joget.

Banyak alasan mengapa komunitas-komunitas pelestari lagu Koes Plus masih bertahan hingga kini.

Bukan hanya karena grup yang dipelopori oleh Tonny Koeswoyo bersaudara itu kondang hingga masuk dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone.

Bukan pula hanya karena Koes Plus kerap disebut sebagai pelopor musik pop dan rock and roll di Indonesia.

Namun bagi sebagian penggemar, Koes Plus menempati ruang tersendiri di bilik memori.

Lagu-lagu Koes Plus mampu menyeret mereka pada masa-masa atau momen tertentu.

Lirik-lirik lagu Koes Plus barangkali terdengar sederhana.

Tapi bagi sebagian penggemar, begitulah cara Koes Plus membagi cerita atau menggambarkan peristiwa.

(Sumber: bantulkab.go.id)