Wearable Technology: Pemantauan Non-Invasif dengan AI untuk Deteksi Awal Epilepsi
- Cuplikan Layar
Tantangan dalam Pengembangan Wearable Technology
Meski potensinya besar, wearable technology untuk deteksi epilepsi masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan akurasi. Meskipun teknologi AI terus berkembang, ada kemungkinan perangkat menghasilkan peringatan palsu (false positives) atau gagal mendeteksi serangan (false negatives).
Selain itu, harga perangkat ini masih tergolong mahal, sehingga sulit diakses oleh semua pasien. Menurut data dari GlobalData Health (2024), harga perangkat wearable berkisar antara USD 200 hingga USD 500, yang bisa menjadi beban finansial bagi pasien di negara berkembang.
Tantangan lainnya adalah privasi data. Karena perangkat wearable mengumpulkan informasi sensitif tentang kesehatan pasien, penting untuk memastikan data ini dilindungi dengan enkripsi yang kuat dan tidak disalahgunakan.
Masa Depan Wearable Technology untuk Epilepsi
Meskipun masih ada tantangan, masa depan wearable technology sangat menjanjikan. Dengan kemajuan dalam teknologi nano dan kecerdasan buatan, perangkat wearable diharapkan menjadi lebih kecil, lebih murah, dan lebih akurat.
Peneliti juga sedang mengembangkan teknologi hibrida yang menggabungkan wearable devices dengan cloud computing. Dengan cara ini, data yang dikumpulkan dapat dianalisis lebih mendalam di server pusat, memungkinkan deteksi serangan yang lebih tepat dan cepat.