Wearable Technology: Pemantauan Non-Invasif dengan AI untuk Deteksi Awal Epilepsi
- Cuplikan Layar
Salah satu keunggulan utama teknologi wearable adalah kemampuannya untuk memberikan peringatan dini kepada pasien. Dengan notifikasi yang dikirim langsung ke perangkat seluler atau keluarga pasien, risiko cedera akibat serangan mendadak dapat diminimalkan.
Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan pengumpulan data yang lebih akurat untuk dokter. Dengan data real-time yang terekam, dokter dapat menganalisis pola serangan pasien dan menyesuaikan pengobatan dengan lebih baik. Dalam beberapa kasus, data dari wearable devices juga membantu mengidentifikasi pemicu serangan, seperti stres atau kurang tidur.
Menurut penelitian dari Epilepsy Foundation (2023), pasien yang menggunakan wearable devices melaporkan peningkatan kualitas hidup karena merasa lebih aman dan terinformasi tentang kondisi mereka.
Perkembangan Teknologi Wearable di Dunia Medis
Saat ini, ada beberapa perangkat wearable yang dirancang khusus untuk membantu pasien epilepsi. Salah satunya adalah Empatica Embrace, sebuah gelang pintar yang dilengkapi dengan sensor elektrodermal untuk mendeteksi perubahan aktivitas listrik pada kulit, yang sering terjadi sebelum serangan epilepsi.
Perangkat lain, seperti NightWatch, dirancang untuk digunakan saat tidur. Dengan teknologi AI, perangkat ini mampu mendeteksi perubahan detak jantung dan gerakan yang terkait dengan serangan epilepsi nokturnal.
Dikutip dari laporan Journal of Medical Internet Research (2023), wearable devices seperti Empatica Embrace telah mendapatkan persetujuan dari FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat, membuktikan efektivitas dan keandalannya dalam mendukung manajemen epilepsi.