Tradisi dan Budaya Sambut Ramadan di Beberapa Tempat di Indonesia, Salah Satunya adalah Nyorog

Hidangan Cucurak
Sumber :
  • IG/rumahnahla.id

Cucurak (Jawa Barat)

Trio Bintang Pergi, Red Sparks Tak Gentar! Pelatih Ko Hee-jin Siap Guncang Liga Voli Korea 2025/2026 dengan Racikan Baru

Selanjutnya ada tradisi Cucurak atau dalam bahasa Sunda diartikan sebagai bersenang-senang dan berkumpul bersama keluarga besar dalam menyambut bulan suci Ramadan. Selain berkumpul, tradisi Cucurak biasanya diisi dengan makan bersama beralas daun pisang sambil duduk lesehan. Menu yang disajikan mulai dari nasi liwet, tempe, ikan asin, serta sambal dan lalapan. Menurut kepercayaan masyarakat Sunda, tradisi Cucurak tidak hanya sebagai kegiatan kumpul-kumpul dan makan bersama saja. Tapi menjadi momen silaturahmi dan ajakan untuk saling bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

Tradisi Cucurak

Photo :
  • kemenparekraf.go.id
Zeno dari Citium: “Lebih Baik Tersandung Karena Kaki Daripada Tersandung Karena Lidah”

Padusan (Yogyakarta)

Masyarakat Yogyakarta turut memiliki tradisi dalam menyambut Ramadan yang masih dilakukan hingga sekarang. Namanya adalah Padusan, atau dalam bahasa Jawa diartikan dengan padus (mandi).  Padusan dilakukan sebagai bentuk penyucian diri, sekaligus membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. Jika ditelaah lebih dalam, Padusan juga bisa diartikan sebagai momen untuk merenung dan intropeksi diri atas kesalahan yang pernah diperbuat. Sehingga, umat Islam bisa menjalankan ibadah dalam kondisi suci lahir dan batin.

Halaman Selanjutnya
img_title
Wisata Zaman Now: Cukup Scan QR, Tiket Masuk Wisata Langsung di Genggaman