Batangeh dan Uruik Minang: Ritual Etno Wellness Etnaprana untuk Keseimbangan Jiwa dan Raga

Jakarta, WISATA - Minangkabau, dengan kekayaan budayanya, menawarkan pengalaman Etno Wellness Spa yang unik dan autentik melalui Batangeh dan Uruik Minang. Dua tradisi ini merupakan warisan leluhur yang memanfaatkan kekayaan alam untuk kesehatan dan kecantikan.

Batangeh: Tradisi Steam dengan Rempah

Batangeh adalah tradisi mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah, bunga, daun, dan tumbuhan yang mengandung minyak atsiri. Tradisi ini dipercaya dapat menyeimbangkan tubuh, baik dalam kondisi sehat maupun sakit, dan digunakan dalam berbagai momen penting seperti kelahiran dan pernikahan.

Batangeh menggunakan berbagai bahan alami, seperti:

• Limau Purut (Citrus Hystrix Oil)
• Sereh/Lemongrass E.O (Andropogon Nardus)
• Sirih leaf Oil (Piper Betle Leaf E.O)
• Cengkeh/Clovebud E.O (Syzgium Aromaticum)
• Kunyit/Turmeric E.O (Curcuma Domestica)
• Kayu Manis/Cinnamon E.O (Cinnamon Burmanii)
• Cananga E.O (Cananga Ordorata)
• Gambelu/Patchouli E.O (Alpinia Malacensis)
• Pandan Leaf E.O (Pandanus Armaryfolius)
• Gambelu (Alpinia Malacensis), spesies tanaman yang hanya ada di Sumatera Barat.

Batangeh dilakukan dengan duduk di kursi khusus yang memiliki lubang di tengahnya. Tubuh dibungkus kain sarung atau songket dan diuapi dengan rempah-rempah selama 15-20 menit.

Uruik Minang: Pijat Tradisional Minangkabau

Halaman Selanjutnya

Uruik Minang adalah tradisi pijat tradisional yang dilakukan untuk melancarkan peredaran darah, meredakan pegal-pegal, dan meningkatkan relaksasi. Pijat ini dimulai dari kaki karena menurut orang Minang, saraf berpusat pada telapak kaki.