Pesta Laut Blanakan: Cara Unik Nelayan Blanakan Berterima Kasih kepada Tuhan atas Hasil Ikan

Subang, WISATA – Nelayan Blanakan adalah sebutan untuk nelayan yang berasal dari Desa Blanakan, Kecamatan Subang, Jawa Barat. Mereka memiliki tradisi yang disebut Pesta Laut Blanakan, yaitu sebuah ritual untuk memberikan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Pesta Laut ini biasanya digelar setiap tahun pada bulan September atau Oktober.

Pesta Laut ini melibatkan ribuan masyarakat dan nelayan Blanakan yang berarak dengan perahu-perahu hias menuju tengah laut. Di sana, mereka melepas dongdang, yaitu sebuah wadah berisi kepala kerbau, ke dalam laut sebagai sesaji. Para nelayan berebut untuk mendapatkan air laut yang bercampur darah kerbau dan menyiramkannya ke kapal mereka. Mereka percaya bahwa hal ini akan membawa berkah dan melimpahnya hasil tangkapan.



Pesta Laut

Photo :

• Tiktok Pesta Laut

Pesta Laut ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti olahraga, khitanan massal, santunan kepada orang tua dan nelayan, pentas seni tradisional dan wayang kulit, serta bazar murah. Pesta Laut ini merupakan tradisi leluhur yang senantiasa dilestarikan oleh masyarakat dan nelayan Blanakan sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Mahaesa.

Dilansir dari Wikipedia dan sumber-sumber lainnya, Pesta Laut Blanakan pertama kali digelar oleh nelayan Blanakan dan terdokumentasi adalah pada tahun 1967. Pesta Laut ini merupakan tradisi leluhur yang senantiasa dilestarikan oleh masyarakat dan nelayan Blanakan sebagai bentuk penghargaan kepada alam dan budaya.

Dalam pesta laut selalu ada tradisi nelayan Blanakan berebut darah kerbau ketika melakukan ritual Dong dang, hal ini karena mereka percaya bahwa darah kerbau bercampur air laut akan membawa berkah bagi hasil tangkapan mereka di laut. Pesta laut ini juga menjadi daya Tarik bagi wisatawan dan masyarakat sekitar yang ingin menyaksikan pawai perahu dan pelepasan dongdang berisi kepala kerbau ke tengah laut.

Halaman Selanjutnya

Tradisi serupa juga dilakukan oleh nelayan di Kota Tegal dan Jepara yang disebut dengan Lomban. Dimana ratusan perahu nelayan berebut kepala kerbau yang dilarung ke laut.