WONOGIRI, Misteri Makam-Makam Kuno yang Tenggelam di Waduk Gajah Mungkur

Makam - makam kuno
Sumber :
  • Tiktok

Wonogiri, WISATA – Baru-baru ini trending di media sosial tentang makam-makam kuno yang bermunculan di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Dilansir dari beberapa sumber ternyata makam-makam kuno tersebut adalah milik masyarakat sebelum ada pembangunan waduk.

Wisata Mahoni Dempok Malang, Sajikan Kuliner Ikan Segar Langsung dari Nelayan

Pada saat pembangunan, sekitar 41.000 warga dari 45 desa dan 6 kecamatan di Wonogiri dipindahkan dan di-transmigasikan, namun makam yang ada tetap berada di tempatnya. Makam-makam kuno tersebut berbentuk persegi panjang dan dibuat bertumpuk dengan ukuran yang berbeda. Hampir semua kijingnya berwarna putih dan menyerupai batu. Di sekitar makam juga ditemukan sisa-sisa bangunan warga dan puing-puing batu bata. Hal ini menunjukkan bahwa pernah ada peradaban yang kini tenggelam di dasar waduk.

Bekas bangunan dan makam-makam kuno tersebut bisa dilihat atau dilacak berdasarkan pasang surutnya air waduk. Ada yang muncul di daerah pinggir dan ada yang berada di tengah-tengah waduk. Makam-makam itu biasanya kembali muncul ke permukaan ketika musim kemarau panjang, karena air surut. Hal ini terjadi hampir setiap tahun antara bulan Juli sampai September.

Pahami 5 Gestur Tubuh Seseorang yang Sedang Pura-pura Baik pada Anda

 

Makam - makam kuno

Photo :
  • Tiktok
9 Tips agar Tidak Mudah Dicurangi oleh Orang Lain

Beberapa warga yang masih merasa terikat dengan tanah leluhurnya biasanya kembali ke Waduk Gajah Mungkur pada musim kemarau untuk mengunjungi makam-makam kuno yang bermunculan di permukaan waduk. Mereka juga melakukan ritual ziarah dan doa untuk mengenang leluhur mereka.

Perlu diketahui, bahwa Waduk Gajah Mungkur dibangun pada Tahun 1976 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981. Waduk ini adalah waduk terakhir di Indonesia yang dibangun sendiri oleh Kementerian Pekerjaan Umum tanpa melibatkan kontraktor. Waduk Gajah Mungkur memiliki luas genangan maksimum mencapai 9.100 hektar dan luas daerah tangkapan air mencapai 1.350 kilometer persegi. Selanjutnya pengelolaan dan perawatan waduk diserahkan kepada Jasa Tirta I.

Halaman Selanjutnya
img_title