KULONPROGO: 6 Pantai Menawan dan Masih Asri di Kulon Progo, Yogyakarta
- kulonprogokab.go.id
Kulon Progo, WISATA – Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten dari lima kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian barat.
Batas Kabupaten Kulon Progo di sebelah Timur yaitu Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Sebelum terbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951, wilayah Kulon Progo terbagi atas dua kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarta yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman.
Kabupaten Kulon Progo memiliki topografi yang bervariasi dengan ketinggian antara 0 - 1000 meter di atas permukaan air laut, yang terbagi menjadi 3 wilayah meliputi:
a. Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian antara 500-1000 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap, Kalibawang dan Samigaluh. Wilayah ini, penggunaan tanah diperuntukkan sebagai kawasan budidaya konservasi dan merupakan kawasan rawan bencana tanah longsor.
b. Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih, dan sebagian Lendah, wilayah dengan lereng antara 2-15%, tergolong berombak dan bergelombang merupakan peralihan dataran rendah dan perbukitan.
c. Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-100 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, dan sebagian Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng 0-2%, merupakan wilayah pantai sepanjang 24,9 km, apabila musim penghujan merupakan kawasan rawan bencana banjir.
Luas wilayah Kabupaten Kulon Progo adalah 58.627,54 hektar. Secara administratif, terbagi menjadi 12 kapanewon atau kecamatan, yang meliputi 87 kalurahan dan 918 dusun dan 1 kelurahan dengan 16 RW.
Kabupaten Kulon Progo dilewati oleh 2 (dua) prasarana perhubungan yang merupakan perlintasan nasional di Pulau Jawa, yaitu jalan nasional sepanjang 28,57 km dan jalur kereta api sepanjang kurang lebih 25 km.
Hampir sebagian besar wilayah di Kabupaten Kulon Progo dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi darat.
Kabupaten Kulon Progo yang terletak antara Bukit Menoreh dan Samudera Hindia, dilalui Sungai Progo di sebelah timur dan Sungai Bogowonto serta Sungai Glagah di bagian Barat dan tengah.
Keberadaan sungai dengan air yang mengalir sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Kulon Progo, membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah.
Kabupaten Kulon Progo juga memiliki banyak lokasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Kali ini, kami sajikan 6 lokasi wisata pantai yang ada di penjuru Kabupaten Kulon Progo.
1. Pantai Trisik
Pantai Trisik dengan suasana pedesaan pesisir yang khas, merupakan tempat yang cocok untuk menikmati sunset dan sunrise. Tak hanya menawarkan keindahan panorama pantai, aktivitas nelayan juga bisa dinikmati sebagai daya tarik wisata alternatif.
Pantai Trisik juga merupakan pusat konservasi penyu di Kabupaten Kulon Progo, yang juga dapat dijadikan sebagai wahana wisata edukasi.
Alamat: Banaran, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta.
Tarif tiket masuk: Rp6.000
2. Pantai Congot
Pantai Congot membentang luas sepanjang 6,5 kilometr di Desa Jangkaran, Temon, Kulon Progo, tepatnya di sebelah barat Pantai Glagah atau 15 kilomneter dari Wates.
Sungai Bogowonto yang membatasi Purworejo dan Kulon Progo bermuara di Pantai Congot, sehingga sangat cocok untuk kegiatan memancing.
Pantai Congot adalah tempat melaut sekaligus pendaratan perahu nelayan. Sama seperti Pantai Glagah dan Pantai Trisik, Pantai Congot juga membentang luas dengan pasir hitam yang berasal dari gunung api. Pasir hitam tersebut terbawa sampai ke laut oleh sungai Progo di bagian Timur (dekat Pantai Trisik) dan Sungai Bogowonto.
Di sebelah Barat sungai Bogowonto, terdapat dusun Kadilangu dan Pasir Mendit yang masih menjadi bagian dari Kulon Progo.
Tidak jauh dari Pantai Congot terdapat tempat ritual Gunung Lanang dan Gunung Wadon, dimana setiap Malam 1 Suro diadakan upacara ruwatan di situs petilasan Gunung Lanang yang dilanjutkan dengan larung pada pagi harinya di Pantai Congot.
Tarif tiket masuk: Rp5.000 (per orang)
3. Pantai Glagah
Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas, sekaligus berlaguna.
Di pantai ini, terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing.
Selain itu, juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.
Kawasan Glagah secara rutin juga dipakai untuk kegiatan motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api pada tahun baru.
Pantai Glagah menjadi muara sungai Serang yang sekaligus juga sebagai pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta.
Sisi Barat sungai Serang menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata
Pengunjung yang akan tinggal lama atau ingin mengadakan kegiatan gathering, rapat, pesta bisa memanfaatkan usaha penginapan atau hotel yang banyak terdapat di sekitar Pantai Glagah.
Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo kira-kira 10 kilometer dari kota Wates, dan kurang lebih 2 kilometer dari jalan raya Yogyakarta – Jakarta.
Tarif tiket masuk: Rp6.000 (per orang)
4. Pantai Bugel