Kampung Cabut Duri: Komoditas Perikanan dan Sentra Bandeng Unik di Sidoarjo

Kampung Cabut Duri
Sumber :
  • IG/aft.juanda

Sidoarjo, WISATA – Di Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, terdapat sebuah kampung yang memiliki keunikan tersendiri. Kampung ini dikenal dengan nama Kampung Cabut Duri, karena mayoritas penduduknya bekerja sebagai pencabut duri ikan bandeng.

Berbatasan dengan Kota Surabaya, Berikut Rekomendasi Penginapan Berbagai Tipe di Sidoarjo

Kampung ini berkembang sebagai sentra jasa pencabutan duri ikan bandeng, yang merupakan salah satu komoditas perikanan utama di Sidoarjo. Ikan bandeng terkenal dengan banyaknya duri halus yang sulit dipisahkan, sehingga jasa pencabutan duri menjadi sangat dibutuhkan. Sekitar 80 persen penduduk kampung ini menggantungkan hidup dari pekerjaan mencabut duri ikan bandeng.

Setiap pagi, para ibu rumah tangga di kampung ini mulai bekerja dengan cekatan, mencabut satu per satu duri dari ikan bandeng yang datang dari berbagai daerah, termasuk dari luar kota seperti Lamongan dan Gresik. Keahlian mereka telah menjadikan kampung ini sebagai salah satu pusat penyedia jasa cabut duri terbesar di kawasan. Bahkan, satu rumah di kampung ini bisa mempekerjakan lima hingga enam orang.

SIDOARJO: Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Pengrajin Barongsai Mulai Banjir Pesanan

Pekerjaan mencabut duri ikan bandeng memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga. Setiap harinya, para pekerja bisa menghasilkan upah mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 150.000, tergantung dari jumlah ikan bandeng yang mereka bersihkan. Kampung ini juga menjadi sumber lapangan kerja bagi warga desa tetangga, menunjukkan peran pentingnya dalam menopang ekonomi mikro di wilayah tersebut.

Namun, di balik geliat ekonomi tersebut, Kampung Cabut Duri sempat menghadapi masalah lingkungan akibat limbah cucian ikan.

Rekomendasi Gubernur Jatim @Khofifah.ip: 10 Destinasi Wisata Terbaik di Sidoarjo

Bau menyengat dan air kotor menjadi persoalan yang harus diatasi. Untuk mengatasi hal ini, berbagai upaya dilakukan, termasuk program Zero Waste yang diresmikan oleh Pertamina DPPU Juanda. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ikan, seperti sisik dan jeroan, menjadi produk bernilai ekonomi seperti kerupuk sisik ikan, pepes jeroan, makanan ternak, dan pupuk cair.

Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, Kampung Cabut Duri diharapkan dapat terus berkembang sebagai sentra ekonomi berbasis perikanan yang berkelanjutan. Selain meningkatkan kesejahteraan warga, kampung ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang industri pengolahan ikan bandeng.

Halaman Selanjutnya
img_title