Tips Mengolah Jeroan Sapi dan Kambing Agar Bebas Bau Amis dan Prengus: Lezat Maksimal, Nggak Bikin Ilfeel
- Nenechenz
Malang, WISATA - Jeroan sapi dan kambing memang selalu punya tempat istimewa di hati para pecinta kuliner. Rasanya yang gurih, teksturnya yang unik, dan kemampuannya menyerap bumbu dengan sempurna membuat jeroan jadi incaran di berbagai hidangan seperti soto, gulai, tongseng, hingga oseng pedas manis. Tapi tantangannya cuma satu: bau amis dan prengus yang kadang bikin selera makan hilang seketika.
Tenang, bau itu bisa diatasi dengan cara pengolahan yang tepat. Yuk, simak tips ringan tapi efektif berikut ini supaya jeroan yang kamu masak bersih, sedap, dan bebas dari bau yang mengganggu.
Jeroan, Si Bintang Meja Makan
Jeroan terdiri dari berbagai bagian organ dalam hewan seperti babat, usus, paru, hati, limpa, otak, ginjal, hingga lidah. Masing-masing punya rasa dan tekstur yang berbeda, tapi semuanya bisa jadi lauk istimewa asal tahu cara mengolahnya. Jangan asal cemplung ke panci, ya—karena kalau nggak ditangani dengan benar, jeroan bisa tetap menyisakan bau tajam yang nggak sedap walaupun sudah dibumbui macam-macam.
Kenali Ciri-Ciri Jeroan yang Masih Segar
Langkah pertama dan paling penting sebelum mengolah jeroan adalah memastikan kondisinya masih segar. Ini dia ciri-cirinya:
- Warna alami dan merata: misalnya babat segar berwarna krem kehijauan atau putih keabu-abuan.
- Tekstur lembap dan kenyal, bukan kering atau lembek berair.
- Nggak berlumpur atau berlendir berlebih.
- Tidak mengeluarkan bau busuk menyengat.
- Tidak terendam air terlalu lama.
Lidah sapi segar biasanya berwarna abu-abu atau merah muda dan perlu dikuliti dulu sebelum diolah. Sementara itu, usus segar harus berwarna merah kecoklatan dan cepat dibersihkan maksimal dalam waktu 4 jam setelah pemotongan.
Bersihkan dengan Air Mengalir
Setelah memastikan jeroan masih segar, bersihkan semua bagian dengan air mengalir. Fokus pada membersihkan lendir dan sisa darah karena dua hal inilah penyebab utama bau amis. Untuk jeroan kambing yang biasanya berbau prengus, bisa direndam dulu dengan air mendidih lalu dicuci lagi. Cuci 1-2 kali hingga benar-benar bersih, termasuk bagian dalam usus atau babat.
Gunakan Air Kapur Sirih
Air kapur sirih terkenal ampuh mengangkat kotoran membandel dan menetralisir bau. Caranya, larutkan 10 gram kapur sirih dalam 1 liter air, lalu rendam jeroan selama beberapa menit. Untuk babat, bisa juga dibaluri langsung dengan kapur sirih untuk meluruhkan lapisan hitam di permukaannya. Setelah direndam, bilas kembali dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.
Rebus Minimal Dua Kali
Ini langkah yang sering dilewatkan padahal sangat penting. Merebus jeroan dua kali akan membantu menghilangkan bau amis dan kotoran yang tersisa. Rebusan pertama selama 20–25 menit akan membuat lemak dan sisa darah naik ke permukaan air. Setelah itu, buang air rebusannya.
Kemudian, rebus lagi dengan air bersih suhu ruang. Tambahkan rempah-rempah beraroma kuat seperti:
- Daun salam
- Daun jeruk
- Serai
- Lengkuas
Aroma rempah ini akan menyamarkan bau khas jeroan dan memberi rasa lebih sedap. Untuk tekstur kenyal, rebus secukupnya saja. Tapi kalau ingin benar-benar empuk, rebus lebih lama.
Tiriskan dan Potong Sesuai Selera
Setelah jeroan selesai direbus, tiriskan dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong. Ukuran potongan bisa disesuaikan dengan resep yang kamu pilih, apakah untuk gulai, soto, atau oseng-oseng pedas manis.
Beberapa jenis jeroan seperti hati biasanya perlu direbus lebih lama supaya lebih empuk dan nggak pahit. Sedangkan usus, kalau sudah melalui proses perebusan dua kali, biasanya sudah siap dimasak tanpa perlu proses tambahan.
Olah Sesuai Resep Favoritmu
Sekarang bagian paling menyenangkan: memasak! Jeroan yang sudah bersih dan matang bisa langsung diolah dengan bumbu favoritmu. Bisa ditumis dengan cabai dan kecap, dimasak santan jadi gulai, atau dibikin tongseng yang nendang. Karena jeroan sudah tidak berbau, bumbu pun akan lebih meresap dan menggoda.
Tips Tambahan Supaya Hasilnya Makin Mantap
- Tambahkan perasan jeruk nipis sebelum memasak untuk menambah aroma segar.
- Gunakan sedikit jahe atau kunyit saat menumis agar lebih wangi.
- Jangan lupa koreksi rasa, karena jeroan biasanya menyerap bumbu dengan cepat.
Mengolah jeroan sapi dan kambing memang butuh sedikit usaha ekstra, tapi hasilnya dijamin sebanding. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menyajikan hidangan jeroan yang lezat, empuk, dan pastinya bebas bau menyengat. Yuk, nggak usah ragu lagi, olah jeroanmu sendiri di rumah dan nikmati kelezatannya bersama keluarga!