Nasi Tempong dari Banyuwangi, Pedesnya Bikin Ketagihan!
- Cookpad
Banyuwangi, WISATA - Kalau kamu pencinta makanan pedas, satu kuliner khas dari ujung timur Pulau Jawa ini wajib banget dicoba: Nasi Tempong. Makanan sederhana khas Banyuwangi ini punya ciri khas sambal super pedas yang bisa bikin keringat bercucuran, tapi justru bikin ketagihan. Meski tampilannya sederhana, soal rasa jangan dianggap remeh—karena banyak orang yang sekali coba, pasti balik lagi.
Nasi Tempong memang jadi andalan warga lokal Banyuwangi. Bahkan kini, keberadaannya makin dikenal luas hingga ke kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, bahkan Jakarta. Sensasi pedasnya yang "nampol" di lidah, ditambah lauk pauk yang komplet, membuatnya cocok disantap kapan saja. Pagi, siang, atau malam, nasi tempong tetap menggoda.
Apa Sih Sebenarnya Nasi Tempong?
Nama "tempong" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Osing (bahasa lokal Banyuwangi), yang artinya "tampar". Maksudnya, sambal nasi tempong itu sepedas tamparan di pipi! Pedasnya gak main-main, tapi bikin puas.
Satu porsi nasi tempong biasanya berisi nasi putih hangat, aneka sayuran rebus seperti bayam, kenikir, terong, dan labu, lalu ditambah lauk gorengan seperti tempe, tahu, ikan asin, ayam goreng, bahkan telur dadar. Yang membuatnya istimewa adalah sambal mentah khas yang dibuat dari cabai rawit, tomat, terasi, dan bawang—dihaluskan kasar, disiram sedikit minyak panas, dan disajikan segar.
Murah Meriah, Porsinya Gak Pelit
Satu hal yang bikin nasi tempong dicintai banyak orang adalah harganya yang sangat terjangkau. Di warung pinggir jalan atau kaki lima di Banyuwangi, seporsi nasi tempong bisa kamu nikmati mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000, tergantung pilihan lauknya. Meski murah, porsinya tidak pelit. Nasinya banyak, lauknya komplet, dan sambalnya berlimpah. Cocok banget buat kamu yang lagi lapar berat.
Tempat Makan Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi
Kalau kamu kebetulan sedang mampir ke Banyuwangi, jangan lewatkan untuk mampir ke beberapa tempat nasi tempong yang legendaris, antara lain:
- Nasi Tempong Mbok Wah
Terletak di Jalan Gembrung, warung ini selalu ramai sejak pagi. Sambalnya khas banget, pedas dan aromanya bikin ngiler. - Nasi Tempong Mbok Nah
Sudah buka sejak 1980-an, dikenal karena sambalnya yang medok dan pilihan lauk yang banyak. - Nasi Tempong Khas Bu Yuyun
Lokasinya di sekitaran Terminal Banyuwangi. Cocok buat kamu yang ingin makan kenyang sebelum bepergian jauh.
Kini Bisa Dinikmati di Mana Saja
Tak hanya di Banyuwangi, kini nasi tempong juga sudah banyak hadir di kota-kota besar. Di Surabaya, Malang, hingga Jakarta, banyak warung dan restoran yang menawarkan menu nasi tempong dengan rasa otentik. Bahkan, kamu juga bisa menemukannya di aplikasi pesan makanan online. Tinggal ketik “nasi tempong”, berbagai pilihan muncul di layar.
Beberapa restoran juga mencoba melakukan inovasi dengan lauk tambahan seperti ayam geprek, udang goreng, bahkan cumi balado. Meski begitu, sambal khasnya tetap jadi bintang utama yang bikin orang jatuh cinta.
Cocok Buat Semua Kalangan
Meskipun berasal dari kota kecil, nasi tempong kini digemari oleh semua kalangan. Mulai dari mahasiswa yang mencari makan murah dan kenyang, karyawan kantoran yang ingin makan siang bergizi, hingga keluarga yang ingin makan malam ramai-ramai. Nasi tempong punya daya tarik yang universal: murah, lengkap, dan pedasnya bikin ketagihan.
Bisa Bikin Sendiri di Rumah
Kalau kamu tinggal di luar Banyuwangi dan penasaran pengin cobain, sebenarnya nasi tempong bisa dibuat sendiri di rumah. Bahan-bahannya gampang ditemukan di pasar. Sayuran rebus bisa disesuaikan, lauk goreng bisa kamu pilih sesuai selera. Yang penting, sambalnya jangan sampai meleset.
Resep singkat sambal nasi tempong:
- 10 cabai rawit merah
- 2 siung bawang putih
- 1 buah tomat ukuran sedang
- 1 sendok teh terasi bakar
- Garam dan gula secukupnya
- Sedikit minyak goreng panas
Semua bahan diulek kasar, lalu siram dengan minyak panas. Sajikan bersama nasi hangat dan lauk favoritmu. Dijamin nagih!
Tips Makan Nasi Tempong Biar Makin Mantap
1. Pilih sambal sesuai level pedas: Kalau kamu gak kuat pedas, minta sambalnya dipisah. Tapi kalau kamu pencinta pedas sejati, minta ekstra sambal!
2. Tambahkan kerupuk: Kruk-kruk kerupuk saat makan bikin pengalaman makan nasi tempong makin seru.
3. Jangan buru-buru minum: Biar lidah kamu bisa benar-benar merasakan sensasi pedasnya.
Penutup: Pedasnya Nendang, Rasanya Bikin Pulang Balik
Nasi tempong adalah bukti bahwa makanan tradisional Indonesia bisa terus relevan, bahkan di tengah tren makanan kekinian. Rasanya yang otentik, tampilannya sederhana, tapi kaya akan cita rasa. Pedasnya bukan sekadar sensasi, tapi jadi identitas kuat dari kuliner khas Banyuwangi ini.
Kalau kamu belum pernah coba, sekarang saatnya membuktikan sendiri—pedasnya nasi tempong benar-benar bisa bikin kamu “ditampar nikmat”! Siap ketagihan?