WONOSOBO: Tugu Biawak Jadi Sorotan Warganet, Pemkab Apresiasi Karya Seni Lokal

Tugu Biawak di Wonosobo, Jawa Tengah
Sumber :
  • wonosobokab.go.id

Wonosobo, WISATA – Sebuah patung biawak berdiri megah di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mendadak viral di media sosial.

Warganet ramai memperbincangkan kemiripan patung tersebut dengan biawak asli.

Mereka juga menyampaikan apresiasi atas estetika dan nilai lokal yang diangkat.

Banyak yang mengira tugu tersebut dibangun dengan anggaran besar dari dana desa.

Namun, Kepala Desa Krasak, Supinah, segera meluruskan, bahwa pembangunan Tugu Biawak tidak menggunakan dana desa, melainkan berasal dari dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyatakan, pengadaan tugu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab dan BUMD di Kabupaten Wonosobo sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif masyarakat.

“Tugu ini merupakan hasil gagasan pemuda Desa Krasak yang ingin mengangkat identitas lokal melalui seni. Di wilayah ini, biawak memang sering dijumpai dan telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat tanpa menimbulkan gangguan,” ujar Bupati Afif pada hari Selasa (22/4/2025).

Bupati pun bangga terhadap hasil karya Rejo Arianto, seniman lokal Wonosobo, yang mampu merealisasikan tugu tersebut dengan anggaran terbatas.

Ia menilai, keberadaan tugu tersebut memberi warna baru di akses masuk Kabupaten Wonosobo, serta berpotensi menjadi daya tarik wisata lokal.

“Dengan kolaborasi, kreativitas, dan semangat gotong royong, hasil yang dicapai bisa luar biasa. Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dan seniman lokal,” imbuh Afif.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Gunawan mengungkapkan, proses pembuatan tugu hanya memakan waktu sekitar satu setengah bulan.

Selama masa pengerjaan, warga turut serta membantu dalam berbagai aspek, mulai dari tenaga hingga dukungan logistik.

“Kami sangat senang melihat antusiasme warga, banyak yang kini berhenti sejenak hanya untuk berfoto di depan tugu ini, semoga ini bisa menjadi simbol kebanggaan bersama,” ungkap Gunawan.

Tugu Biawak kini tak hanya menjadi landmark desa, tapi juga wujud nyata kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan seniman lokal yang patut diapresiasi.

(Sumber: wonosobokab.go.id)

WONOSOBO: “Java Balloon Attraction” Raih Penghargaan Top 10 Event Pariwisata Jawa Tengah 2024