Kuliner Unik Hanya Ada di Brebes: Sate Blengong, Enak, Gurih, Empuk, dan Murah! Tentunya Halal

Bumbu kuning terdiri dari kunyit, bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas. Bumbu ini digunakan untuk merebus daging blengong hingga empuk dan meresap. Setelah direbus, daging dipotong-potong sesuai selera, kemudian ditusuk dengan lidi.

Bumbu merah terbuat dari cabai merah, bawang merah, dan bawang putih. Setelah dihaluskan, bumbu ini ditumis hingga harum, lalu dimasak dengan air dan penyedap rasa. Daging blengong yang sudah ditusuk dimasukkan ke dalam bumbu merah mendidih, lalu dimasak hingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

Sate Blengong biasanya disajikan dengan kupat atau lontong berkuah santan yang gurih, lengkap dengan taburan bawang goreng dan remukan kerupuk. Sensasi makan sate ini berbeda karena tekstur dagingnya yang kenyal, berpadu sempurna dengan bumbu kaya rempah.

Pengalaman Kuliner yang Berbeda

Sate Blengong memberikan pengalaman makan yang unik. Jika sate ayam atau sate kambing memiliki tekstur daging yang empuk dan padat, sate blengong menawarkan kenyalnya daging blengong yang tetap lembut. Ini menjadi salah satu alasan mengapa sate ini begitu diminati.

Selain itu, sate blengong juga dapat dinikmati tanpa kupat atau lontong, karena kelezatannya terletak pada daging dan bumbunya yang khas. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan aroma rempah yang kuat membuatnya cocok untuk semua lidah.

Di Mana Menemukan Sate Blengong?

Halaman Selanjutnya

Mencari sate blengong di Brebes sangatlah mudah. Saat musim lebaran atau hari-hari biasa, Anda dapat menemukan banyak penjual sate ini di sepanjang jalur pantura, dari Losari hingga Brebes. Kebanyakan penjual mulai berjualan pada sore hari, sehingga sate blengong menjadi pilihan favorit untuk makan malam. Anda juga bisa menemukan sate blengong di Alun-alun Brebes saat malam hingga dini hari.