Budaya Madura – Tradisi Khas dari Pulau Madura yang Bukan Hanya Karapan Sapi
- @galerikarapansapi
BUDAYA, WISATA – Budaya khas Madura adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri. Budaya Madura bersumber dari tradisi masyarakat Madura yang tinggal di Pulau Madura dan sekitarnya, seperti Kangean, Raas, Sapudi, dan Gili Raja. Budaya Madura juga dipengaruhi oleh sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di wilayah tersebut, seperti Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, dan Sampang. Beberapa budaya khas Madura yang terkenal dirangkum dari berbagai sumber, antara lain adalah:
- Karapan sapi, yaitu perlombaan adu kecepatan sepasang sapi yang menarik kereta kayu di atas trek sepanjang 100 meter. Karapan sapi biasanya digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September dan puncaknya adalah memperebutkan piala gubernur.
- Clurit, yaitu senjata tradisional berupa pisau bengkok yang mirip arit. Clurit digunakan sebagai alat bertani, berburu, maupun bertarung. Clurit menjadi simbol keberanian dan kehormatan bagi orang Madura.
- Haji tujuan akhir, yaitu budaya menabung untuk naik haji sebagai cita-cita tertinggi orang Madura. Orang Madura dikenal sebagai pekerja keras dan hemat yang rela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berangkat ke Tanah Suci. Gelar haji menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang Madura dan lebih diutamakan daripada lebaran Idul Fitri.
- Toktok, yaitu budaya memukul-mukul pintu rumah tetangga dengan tongkat kayu pada malam hari untuk mengajak shalat berjamaah di masjid. Toktok dilakukan oleh anak-anak atau remaja laki-laki sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dakwah Islam.
- Rokat, yaitu budaya mengadakan jamuan makan bersama di rumah orang yang baru pulang dari haji atau umrah. Rokat dilakukan sebagai bentuk syukur dan berbagi kebahagiaan dengan tetangga dan kerabat. Makanan yang disajikan biasanya adalah nasi kuning, sate ayam, soto ayam, dan es kelapa muda.