Mengenal 5 Tradisi dan Budaya Natal di Berbagai Daerah di Indonesia

Lovely December Toraja
Sumber :
  • IG/bikinkerenindonesia

Malang, WISATA – Indonesia memang dikenal dengan keragaman budaya dan adat istiadat. Bahkan dalam perayaan Hari Natal, Hari Besar bagi Umat Kristiani juga ada berbagai tradisi yang masih dilakukan dan diikuti di era modern ini.

Kenali Karakter Tokoh Wayang Kulit, Akar Budaya dan Filosofi dari Jawa yang Melegenda

Berbagai budaya dalam perayaan Natal di beberapa daerah di Indonesia selain bermakna sebagai peringatan keagamaan, juga menjadi daya tarik wisata bagi masing-masing daerah dengan tradisinya.

Berikut ini adalah 5 tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber, khususnya bagi Anda penggemar wisata budaya:

Menyelami Filosofi Wayang Kulit: Menghidupkan Nilai-Nilai Kehidupan dari Layar Tradisional

1. Bamboo Cannon di Flores: Meriam bambu awalnya digunakan di Flores untuk mengumumkan kematian seseorang karena pilihan transportasi yang terbatas. Saat ini, meriam bambu digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus. Orang-orang di seluruh pulau akan memasang meriam bambu pada Malam Natal dan menyalakannya selama Natal. Kembang api juga akan menghiasi langit Flores selama perayaan ini.

2. Lovely December di Toraja: Lovely December adalah festival budaya yang diadakan oleh pemerintah lokal Toraja untuk merayakan Natal. Acara puncak dari festival ini adalah parade yang disebut Lettoan pada 26 Desember. Festival ini menawarkan karnaval, pertunjukan seni, acara budaya, pameran kuliner dan kerajinan, dan bahkan kontes kerbau.

SEMARANG: Serunya Kemeriahan Kembul Bujana Merti Dusun Tapen Polosiri Bawen

Tradisi Lettoan

Photo :
  • IG/deepusma

3. Marhobas di Sumatera Utara: Di Sumatera Utara, Natal dirayakan melalui Marhobas, sebuah tradisi pengorbanan hewan untuk menjaga kebersamaan, kehangatan, dan merayakan semangat Natal.

4. Wayang Kulit di Yogyakarta: Masyarakat Yogyakarta merayakan Natal dengan menampilkan kelahiran Yesus melalui wayang kulit. Pastor yang memimpin ibadah akan mengenakan kostum tradisional Yogyakarta, seperti blangkon atau beskap.

5. Pesta Bakar Batu di Papua: Tradisi yang juga dikenal sebagai tradisi Barapen ini selain untuk perayaan Natal, juga merupakan ajang untuk berkumpul bagi warga. Dalam pesta ini akan terlihat betapa tingginya solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat Papua.

Tradisi Barapen

Photo :
  • IG/puspita_nagari_

Makna lain dari pesta ini adalah sebagai ungkapkan saling memaafkan antar warga. Barapen juga dipercaya menjadi tradisi tertua di Papua dan bahkan menjadi acara yang paling ditunggu warga suku-suku di pedalaman Papua. Demi mengikuti pesta, warga rela meninggalkan kegiatan berladang. Selain itu, mereka juga bersedia mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membiayai pesta ini.

Tradisi dalam merayakan Natal tersebut menunjukkan keunikan dan keragaman budaya di Indonesia. Selain itu juga terlihat ciri khas masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan dengan cara dan adat istiadat  daerah mereka sendiri.