PASURUAN: Resmikan Pasar Desa Wisata Andonosari untuk Gaet Wisatawan agar Datang Berkunjung

Pasar Desa Wisata Andonosari
Sumber :
  • pasuruankab.go.id

Pasuruan, WISATA – Desa-desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terus berlomba untuk mempopulerkan potensi alam dan keunggulan lainnya, untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung.

Salah satunya adalah Desa Andonosari, di Kecamatan Tutur.

Desa ini baru saja memiliki Pasar Desa Wisata Andonosari yang diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, pada hari Minggu (22/12/2024).

Di dalam pasar ini, ada 8 kios pedagang yang memperjualbelikan produk khas Andonosari, seperti buah apel maupun segala macam makanan minuman berbahan dasar apel, sayur mayur, susu khas Andonosari dan produk unggulan lainnya.

Kepala Desa Andonosari, Ahmad Pujianto mengatakan, Pasar Desa Wisata Andonosari dibangun dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 dan 2024.

Di tahun pertama, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp300 juta, sedangkan pada tahun 2024, sebesar Rp400 juta, digunakan untuk membangun 11 kios pedagang berukuran 3X4 meter, plus minimarket berukuran 8X10 meter serta sarana prasarana pendukung lainnya.

"Kalau total anggaran ya Rp700 juta. Tahun 2023 kemarin, kita anggarkan dari Dana Desa sebesar Rp300 juta dan tahun ini Rp400 juta untuk membangun 11 kios dan sarana pendukung lainnya," ujarnya.

Pujianto menambahkan, pembangunan Pasar Desa Andonosari masih belum rampung 100 persen.

Namun, meski belum selesai, antusiasme pedagang untuk bisa meramaikan pasar sangat tinggi, sehingga mulai Januari 2025 nanti, Pasar Desa Andonosari bakal mulai beroperasi.

"Ini kan proyek besar, kita launching aja dulu, setelah selesai kerjakan satu baris, maka kita tempati sembari tiap tahunnya kita cicil sarana pendukung lain. Karena semua pedagang sudah ingin menempati kios ini," jelasnya.

Pujianto berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan, untuk ikut membantu pemerintah desa agar bisa menjadikan Pasar Desa Andonosari menjadi jujukan wisatawan yang akan piknik ke Gunung Bromo.

"Sempat kami sampaikan ke Dinas Perhubungan, supaya bisa dibelokkan sedikit menuju Pasar Desa Andonosari. Jadi wisatawan yang dari arah Purwodadi dan Malang bisa mampir, beli buah atau keperluan ke Bromo seperti jaket, sarung tangan, dan lainnya ke sini," harapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis mengapresiasi langkah Pemdes Andonosari yang ingin mempromosikan potensi desa melalui Pasar Wisata.

Ia pun mengajak para wisatawan untuk mampir ke Pasar Desa Wisata Andonosari, terutama para traveller yang akan berwisata ke Gunung Bromo melalui arah Purwodadi maupun Malang.

"Silahkan datang ke Pasar Desa Andonosari, karena banyak apel berkualitas dan susu segar khas Kecamatan Tutur yang dijual di sini," ungkapnya.

Nurkholis menegaskan, setidaknya ada tiga indikator sebuah desa dikatakan maju.

Yakni, adanya teknologi, produk unggulan dan adanya pasar desa.

Semua unsur ini, dimiliki Desa Andonosari.

"Saya lihat Desa Andonosari punya portal resmi, yakni http://andonosari.com/ belum lagi produk unggulan berupa apel dan susu sapi, serta punya pasar desa. Mudah-mudahan semakin maju ke depannya," terangnya.

Ke depan, Kepala Daerah yang juga menjabat Kepala DLH Provinsi Jawa Timur ini mengimbau kepada pemerintah desa hingga para pedagang dan warga untuk sama-sama merawat pasar desa. Baik dalam hal kebersihan, kerapihan hingga promosi pasar secara berkelanjutan.

Nurkholis juga mengajak desa-desa lain di Kabupaten Pasuruan, agar dapat meniru Desa Andonosari maupun desa lain yang punya ciri khasnya masing-masing.

"Di Kabupaten Pasuruan, ada 127 desa yang punya pasar desa, tapi sisanya masih banyak yang belum punya dari 341 desa. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak desa lain yang greget untuk memajukan desa dengan caranya masing-masing," pungkasnya.

(Sumber: pasuruankab.go.id)

ITS Surabaya: Tinjau Kenaikan Tarif PPN dari Sisi Akademisi