Brain Rot, JOMO, dan Stoicisme: Jalan Menuju Ketahanan Mental di Era Teknologi

Menikmati Wisata JOMO di Bali
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Teknologi membawa kemudahan, tetapi juga menuntut harga yang tidak murah: Brain Rot. Ini adalah kondisi di mana otak kita kewalahan dengan informasi digital yang terus-menerus masuk. Kombinasi antara kecanduan konten dan tekanan sosial membuat banyak orang kehilangan keseimbangan mental.

Jules Evans: "Dalam Dunia yang Penuh Kegaduhan, Keheningan Batin adalah Kekuatan Super"

Di tengah tantangan ini, JOMO (Joy of Missing Out) dan Stoicisme menawarkan solusi praktis untuk menciptakan hidup yang lebih damai.

Hubungan Brain Rot, JOMO, dan Stoicisme

Jules Evans Tegaskan: "Filsafat Kuno Bukan Museum Ide, Melainkan Alat Hidup untuk Mengarungi Tantangan Modern"

Ketiga konsep ini saling melengkapi dalam membantu kita bertahan di era digital.

  • Brain Rot mengingatkan kita tentang dampak buruk teknologi.
  • JOMO menawarkan cara praktis untuk menjauh dari teknologi.
  • Stoicisme memberikan panduan filosofi untuk menjaga ketenangan di tengah kekacauan.

Cara Menggunakan JOMO dan Stoicisme untuk Mengatasi Brain Rot

Jules Evans: "Ketahanan Sejati Muncul dari Kemampuan Menerima Apa yang Tidak Dapat Diubah"

1.     Detoks Digital dengan JOMO
JOMO mengajarkan kita untuk tidak takut ketinggalan. Matikan notifikasi, tinggalkan media sosial, dan nikmati aktivitas seperti membaca, meditasi, atau jalan-jalan di alam.

Halaman Selanjutnya
img_title