DEMAK: Festival Wisata Pesisiran dan Tembiring Creative Fun 2024, Sinergi Sosialisasi Cukai, Budaya, dan Potensi Lokal
- demakkab.go.id
Demak, WISATA – Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah menggelar Festival Wisata Pesisiran dan Tembiring Creative Fun (TCF) 2024 di Tembiring Jogo Indah, pada hari Minggu (1/12/2024).
Kegiatan ini sebagai rangkaian sosialisasi penting, terkait Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Demak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cukai hasil tembakau, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan potensi daerah.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bupati Demak, Eisti’anah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Demak, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Kepala Dindikbud Kabupaten Demak, Plt. Kepala Dinparta Kabupaten Demak, Ketua Forkom BUMD Kabupaten Demak, Kepala Desa Wisata se-Kabupaten Demak dan Pengelola Pokdarwis, Ketua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), UMKM, Pemilik Armina Beauty, serta Direktur Amantis Hotel dan Aneka Jaya.
Bupati Eisti’anah menyatakan, “Rokok ilegal sering kali mengandung bahan berbahaya dan tidak mematuhi peraturan pemerintah terkait peringatan kesehatan bergambar. Hal ini berdampak buruk bagi masyarakat, terutama generasi muda kita”, ujar Bupati.
Ia menegaskan, DBHCHT memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan di sektor kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok ilegal yang tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan pajak, tetapi juga mengancam kesehatan generasi penerus bangsa.
Selain sosialisasi, acara ini juga memadukan pelestarian budaya lokal melalui Lomba Tari Zapin, yang sarat akan nilai sejarah dan kearifan lokal, serta Lomba Masak Olahan Hasil Laut yang menggambarkan potensi pesisir Demak.
“Melalui lomba masak, kita tidak hanya memperkenalkan hasil laut yang melimpah, tetapi juga mendorong inovasi masyarakat untuk menciptakan produk bernilai tambah. Sedangkan tari Zapin, menjadi simbol upaya kita melestarikan seni tradisional yang patut kita banggakan”, imbuh Eisti’anah.
Eisti’anah juga mengutarakan tujuan acara ini, “Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk menggempur rokok ilegal, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan potensi daerah kita. Bersama-sama, kita wujudkan Demak yang semakin maju, bermartabat, dan sejahtera”, ungkapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya peran kebudayaan dalam memperkuat identitas daerah.
Festival Wisata Pesisiran dan TCF tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkolaborasi, merayakan keunikan lokal, dan memupuk rasa bangga terhadap Kabupaten Demak.
(Sumber: demakkab.go.id)