JOMO dan Stoicisme: Tren Wisata Baru yang Mengubah Cara Kita Melihat Dunia dengan Cinta
- Image Creator bing/Handoko
2. Desa Munduk, Bali
Munduk, di Bali utara, menawarkan pengalaman yang benar-benar berbeda dari hiruk-pikuk daerah selatan Bali. Dengan kebun cengkeh yang harum, air terjun yang menakjubkan, dan pemandangan perbukitan yang menenangkan, Munduk mengajak Anda untuk hidup lebih lambat. Di sini, Anda bisa mempraktikkan stoicisme dengan menerima ketidaksempurnaan perjalanan, seperti jalan yang berliku atau hujan yang tiba-tiba turun.
3. Raja Ampat, Papua Barat
Jika Anda ingin merasakan keindahan alam yang murni, Raja Ampat adalah pilihan sempurna. Dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, ini adalah tempat di mana Anda bisa benar-benar memutuskan hubungan dari dunia luar. Mengarungi lautan, menyelam di antara terumbu karang yang indah, dan menikmati ketenangan malam di bawah bintang-bintang, membuat Anda benar-benar hadir dalam momen.
Bagaimana Memulai Perjalanan JOMO Anda
Mulailah dengan merencanakan perjalanan yang tidak didorong oleh kewajiban untuk berbagi atau menunjukkan kepada orang lain. Matikan notifikasi media sosial Anda dan biarkan diri Anda merasakan kedamaian saat berlibur. Fokuslah pada perasaan Anda, suara alam, dan aroma di sekitar Anda. Nikmati hal-hal sederhana seperti matahari terbenam, debur ombak, atau keheningan hutan.
Untuk benar-benar merasakan manfaat dari JOMO, jadikan perjalanan Anda lebih bermakna dengan pendekatan stoik. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, gunakan prinsip stoicisme: lepaskan harapan yang tidak realistis dan cari cara untuk menikmati situasi apa adanya.