JOMO dan Stoicisme: Tren Wisata Baru yang Mengubah Cara Kita Melihat Dunia dengan Cinta

JOMO Tren Wisata Baru, Menikmati Keindahan Raja Ampat
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Mengapa JOMO dan Stoicisme Menjadi Tren Wisata Baru?

Mengapa Socrates Tidak Takut Mati: Pandangan Filosofis yang Menantang Zaman

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, banyak orang merasa terjebak dalam siklus yang melelahkan untuk terus-menerus memeriksa ponsel, membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain, dan merasa harus membuktikan diri. Wisata JOMO dan stoicisme menawarkan jalan keluar dari tekanan ini. Alih-alih mengejar popularitas dan perhatian, orang dapat menemukan kepuasan dalam momen-momen sederhana.

Teknologi, meski memudahkan kita untuk terhubung, juga menciptakan rasa lelah digital. Oleh karena itu, banyak wisatawan mencari cara untuk melepaskan diri dari teknologi dan terhubung kembali dengan diri mereka sendiri serta dunia di sekitar mereka. Liburan menjadi momen yang benar-benar terputus dari dunia luar, di mana mereka dapat beristirahat secara mental dan fisik. Di sinilah JOMO dan stoicisme memainkan peran penting.

Menghadapi Kekacauan Hidup: 9 Kutipan Stoik dari Marcus Aurelius hingga Seneca tentang Ketenangan

Destinasi Wisata JOMO dan Stoicisme yang Harus Anda Coba

Beberapa destinasi yang cocok untuk menikmati wisata JOMO dan praktik stoicisme di Indonesia meliputi:

Apakah Socrates Tahu Sesuatu yang Kita Tidak Tahu Tentang Kematian?

1. Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur

Sumba adalah tempat yang sempurna untuk menghindari keramaian. Dengan padang savana yang luas, pantai-pantai terpencil, dan budaya yang masih sangat kental, Anda dapat sepenuhnya menikmati ketenangan. Di sini, Anda bisa mempraktikkan JOMO dengan duduk santai di pantai tanpa merasa harus memposting foto di media sosial, dan membiarkan pikiran Anda menyatu dengan keindahan alam.

Halaman Selanjutnya
img_title