TEMANGGUNG: Merti Dusun Porot, Sebuah Kampung Toleransi dengan Adat Leluhur yang Dijunjung Tinggi
- temanggungkab.go.id
Temanggung, WISATA – Warga Dusun Porot berkumpul di persimpangan jalan di depan SD Negeri 2 Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengikuti prosesi merti dusun pada hari Jumat (18/10/2024).
Merti dusun ini adalah kegiatan rutin setiap satu tahun sekali.
Kegiatan tersebut merupakan puncak acara Merti Dusun Porot yang diisi dengan rangkaian doa dan makan bersama.
Dusun Porot merupakan salah satu dusun di Desa Getas, Kaloran yang menjunjung tinggi toleransi beragama.
Hal ini dibuktikan dengan warga yang giat bergotong-royong membangun dusun dengan tidak melihat agama dan kepercayaan yang dianut.
Terlihat pula, bangunan peribadatan seperti masjid, gereja dan vihara yang jaraknya tidak lebih dari 100 meter.
Ketua Panitia Merti Dusun Porot, Rukiman menyatakan, dalam doa bersama-sama di tengah dusun tersebut, dapat digunakan sebagai wahana untuk mempersatukan warga dari berbagai agama, karena Dusun Porot adalah Kampung Toleransi.
Doa bersama dipimpin oleh masing-masing tokoh agama yang menyampaikan terima kasih dan rasa syukur untuk nikmat yang diberikan, serta doa agar warga desa, khususnya Dusun Porot lebih sejahtera dan aman.
"Acara ini dilakukan pada tanggal 15 dalam penanggalan Jawa, masuknya di Bulan Ba'do Maulud. Untuk harinya, kadang tidak pas dengan tanggalnya. Yang jelas di tanggal 15 Ba'do Maulud," jelasnya.
Forkopimcam Kaloran juga turut menghadiri kegiatan tersebut mendampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta perwakilan dari Kodim 0706/Temanggung.
Kegiatan yang bertemakan "Sak Eko Kapti Hangleluri Budoyo Toleransi Kang Edi Peni" tersebut, dilanjutkan dengan pertunjukan pentas seni sampai dengan malam hari.
(Sumber: temanggungkab.go.id)