Mencermati Beberapa Prasasti Tua yang Berperan Penting sebagai Warisan Budaya Indonesia
- IG/lacultureindo
Malang, WISATA – Prasasti memiliki peran penting bagi suatu bangsa dan negara, terutama dalam konteks sejarah dan identitas kebudayaan, karena prasasti memberikan informasi langsung dari masa lalu. Mereka mencatat berbagai peristiwa penting, seperti kemenangan dalam perang, dan lain lain. Prasasti membantu sejarawan merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau dan memahami konteks sosial, politik, dan ekonomi pada masa tersebut.
Banyak prasasti di Indonesia yang berkaitan dengan penyebaran agama Hindu, Buddha, dan kemudian Islam. Prasasti-prasasti ini mencatat pembangunan candi, vihara, atau masjid, serta ritual keagamaan yang dilakukan. Mereka menunjukkan bagaimana agama dan budaya menyebar dan berasimilasi dengan tradisi lokal, serta menjadi bukti fisik pengaruh peradaban besar terhadap suatu wilayah.
Prasasti adalah bagian dari warisan budaya yang sangat berharga. Mereka menjadi simbol identitas suatu bangsa, menunjukkan kebesaran peradaban masa lalu yang menjadi akar dari budaya dan tradisi modern. Warisan ini penting untuk dipertahankan dan dilestarikan, karena menjadi pengingat akan asal-usul dan perkembangan suatu masyarakat.
Jadi prasasti bukan hanya artefak kuno yang disimpan di museum, tetapi juga aset penting yang berkontribusi pada pembentukan identitas dan kebanggaan nasional. Prasasti menghubungkan kita dengan masa lalu, membantu kita memahami perjalanan panjang yang telah dilalui oleh nenek moyang kita, dan memberikan wawasan tentang bagaimana mereka membentuk dunia yang kita huni saat ini.
Berikut adalah beberapa prasasti tertua di Indonesia yang menjadi saksi bisu sejarah dan kebudayaan bangsa ini.
- Prasasti Yupa: Merupakan prasasti tertua di Indonesia yang berasal dari abad ke-4 Masehi. Prasasti ini ditemukan di daerah Muara Kaman, Kalimantan Timur, dan ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa. Yupa sendiri adalah tiang batu yang digunakan sebagai monumen peringatan atas upacara pengorbanan hewan yang dilakukan oleh Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai. Prasasti ini menjadi bukti tertua tentang keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia.
- Prasasti Tugu: Adalah prasasti tertua dari masa Kerajaan Tarumanegara, yang diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi. Prasasti ini ditemukan di daerah Tugu, Jakarta Utara. Prasasti ini memuat informasi tentang penggalian saluran air Gomati oleh Raja Purnawarman. Prasasti Tugu menunjukkan kemajuan peradaban Tarumanegara dalam bidang irigasi dan menjadi salah satu bukti penting tentang kehidupan masyarakat Jawa Barat di masa lalu.
- Prasasti Ciaruteun: Ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, dekat Bogor, Jawa Barat, dan diperkirakan berasal dari abad ke-5 Masehi. Ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa. Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya ukiran tapak kaki Raja Purnawarman yang melambangkan kekuasaan dan legitimasinya sebagai penguasa.
Referensi: Soekmono, R.(1981), “Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia” dan berbagai sumber lainnya.