Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Jemaah haji Indonesia melanjutkan rangkaian prosesi haji setelah melaksanakan wukuf di padang Arafah dan mabit di Muzdalifah. Jemaah datang bergelombang sejak Maghrib,

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, dilakukan dengan memperhatikan

Hari Sabtu ini, 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia, melaksanakan prosesi wukuf di Arafah.

Jemaah haji dari berbagai negara di dunia, hari Jumat (14/6/2024) mulai berangkat dari Makkah menuju Arafah. Mereka akan menjalani Wukuf di Arafah hari Sabtu, 15 Juni

Jemaah haji Indonesia diberangkatkan hari Jumat secara bergelombang dari Makkah ke Arafah. Proses pemberangkatan berjalan sejak pukul 06.00 Waktu Arab Saudi atau 10.00

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), mengingatkan kembali sejumlah tahapan menuju proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) 1445 H/2024 M.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengecek persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Pengecekan dilakukan tiga hari sebelum kedatangan jemaah

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di tanah suci berakhir hari Selasa (11/6/2024). Tahapan ini ditandai dengan mendaratnya 333 jemaah

Perempuan yang ingin berhaji, harus mengikuti wukuf di Arafah, termasuk bagi mereka yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi, karena haji adalah Arafah

rab Saudi telah menetapkan awal Zulhijah 1445 H bertepatan dengan tanggal 7 Juni 2024. Dengan demikian, pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, bertepatan 15 Juni

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengerahkan lebih dari seribu petugas untuk bersiaga saat berlangsung puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam menegaskan, untuk melakukan wukuf di Arafah jemaah harus memiliki visa haji dan smart card