Red Sparks Terpukul Usai Ditinggal Megawati Hangestri, Media Korea: Dia yang Menggendong Tim

Jakarta, WISATA – Kepergian Megawati Hangestri dari Red Sparks meninggalkan dampak besar bagi klub voli asal Korea Selatan tersebut. Setelah dua musim tampil gemilang, Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan memilih kembali ke Indonesia.

Kabar terbaru, Megawati secara resmi bergabung dengan klub voli Petrokimia Gresik. Kepindahan ini menandai kembalinya sang bintang ke tanah air, sekaligus menutup babak penting dalam karier internasionalnya di Korea Selatan.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengaku sangat kehilangan sosok Megawati yang selama ini menjadi andalan tim. "Ia bukan hanya pemain yang hebat di lapangan, tapi juga membawa semangat dan energi positif dalam tim," ujarnya.

Media Korea Akui Peran Penting Megawati

Media-media di Korea juga turut menyoroti kepergian Megawati. Salah satu media terkemuka, Dailian, bahkan menyebut bahwa Megawati adalah pemain yang selama ini 'menggendong' Red Sparks dalam banyak pertandingan.

“Selama kemenangan beruntun Red Sparks, tidak ada pilihan selain sangat bergantung pada duo asing, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic,” tulis Dailian, dikutip dari tvOnenews.com.

Media tersebut mengungkap bahwa performa Red Sparks sangat terpengaruh oleh kondisi fisik Megawati. Ketika staminanya menurun, performa tim pun ikut melemah. “Stamina mereka menurun dan mereka melakukan serangkaian kesalahan,” lanjutnya.

Bahkan dalam salah satu laga, Megawati yang tengah kelelahan terus-menerus diblok oleh pemain lawan seperti Kim Yeon-koung dari Pink Spiders, yang menyebabkan Red Sparks gagal menang.

“Karena serangan pemain lokal lemah, setter Red Sparks Yeom Hye-seon tidak punya pilihan selain mencari senjata utamanya, Megawati Hangestri,” tulis Dailian lebih lanjut.

Ketergantungan pada Megawati Kini Jadi Tantangan

Pernyataan dari media Korea ini menunjukkan betapa besarnya ketergantungan Red Sparks terhadap Megawati. Ia bukan hanya menjadi mesin poin utama, tetapi juga menjadi tumpuan mental bagi rekan-rekannya.

Dengan kepergiannya, muncul kekhawatiran akan masa depan tim. Red Sparks dinilai akan kesulitan mempertahankan performa jika tidak segera menemukan pengganti sepadan.

Selama dua musim di Red Sparks, Megawati dikenal sebagai pemain luar negeri yang cepat beradaptasi. Ia mencetak banyak poin penting, memenangkan hati penggemar Korea, serta menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Indonesia.

Alasan Kembali ke Indonesia

Megawati sendiri mengungkapkan bahwa keputusannya kembali ke Indonesia merupakan pilihan pribadi yang sudah dipertimbangkan secara matang.

“Saya ingin lebih dekat dengan keluarga dan kembali memperkuat kompetisi voli tanah air. Saya juga ingin memberikan kontribusi untuk perkembangan voli di Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Kepulangannya ini pun disambut positif oleh publik Indonesia. Banyak yang berharap kehadirannya di liga nasional dapat meningkatkan daya saing dan kualitas permainan di dalam negeri.

Akankah Red Sparks Mampu Bangkit?

Kini yang menjadi pertanyaan besar adalah: apakah Red Sparks mampu tetap kompetitif tanpa Megawati Hangestri? Apakah mereka bisa menemukan pemain dengan kualitas dan kepemimpinan serupa?

Yang jelas, kepergian Megawati meninggalkan lubang besar dalam struktur tim. Perjalanan Red Sparks ke depan akan menjadi pembuktian sejauh mana mereka bisa bertahan tanpa pemain yang selama ini jadi tulang punggung tim.

Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Minggu, 20 April 2025 - 09:49 WIB
Judul Artikel : Ditinggal Megawati Hangestri, Red Sparks Benar-benar Terpuruk? Media Korea Dulu Pernah Ingatkan Tanpa Megatron...
Link Artikel : https://www.tvonenews.com/sport/arena/323767-ditinggal-megawati-hangestri-red-sparks-benar-benar-terpuruk-media-korea-dulu-pernah-ingatkan-tanpa-megatron?page=all
Oleh : Reporter : Tim tvonenews.com Editor : Farhan Alam