4 Cara Mengatasi Kulit Kaki Pecah-pecah, Mulai Mengikir hingga Memberi Pelembap

Kulit Kaki Cenderung Kering dan Pecah-pecah di Musim Kemarau
Sumber :
  • pexels

Malang, WISATA – Pada musim kemarau, udara memiliki kelembapan yang rendah. Fenomena kulit kering dan pecah-pecah, terutama pada tumit sering terjadi di musim kemarau atau cuaca ekstrem.  Kulit pada bagian tumit cenderung mengering dan pecah karena kelembapan yang rendah dan kurangnya kelembapan alami.

Mengapa saat Musim Kemarau Suhu Malam Hari Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan Ahli

Kulit kaki pecah-pecah pada area tumit adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang. Memiliki kulit kaki pecah-pecah tentu tidak menarik untuk dilihat.

Kulit kaki pecah-pecah dapat disebabkan banyak hal, antara lain berdiri terlalu lama, berjalan tanpa alas kaki, menggunakan sepatu yang tidak pas dan mandi dengan menggunakan sabun yang iritatif. 

Waspada! Ancaman Nyata Bencana Terkait Cuaca Ekstrem di Indonesia

Kulit kaki yang sangat kering juga bisa menyebabkan kulit kaki pecah-pecah. Berikut ini cara mengatasi kulit kaki pecah-pecah :

1. Kikir Kaki

Prakiraan Cuaca Hari Lebaran Kota Banyuwangi, Jawa Timur, 10 April 2024: Waspada Hujan Petir!

Foot File atau kikir untuk telapak kaki bisa dengan mudah digunakan untuk merontokkan kulit mati pada telapak dan tumit kaki dengan cara menggosoknya. Gunakan kikir pada kondisi kaki kering agar kulit lebih mudah terkikis dibandingkan digunakan pada kulit yang basah.

Kulit mati dalam keadaan basah akan menjadi liat dan lentur sehingga lebih sulit dikikis. Lakukan pengikisan/penggosokan dengan lembut dan tidak boleh terlalu dalam. Setelah digosok cuci kaki dengan air hangat dan sabun agar bersih dan steril.

Halaman Selanjutnya
img_title