Marcus Aurelius: Kehidupan Tidak Berharga Kecuali Kita Menjalani dengan Kebijaksanaan dan Kebajikan

Marcus Aurelius Tokoh Stoicism
Sumber :
  • playground

Berbuat baik adalah inti dari kebajikan. Ini berarti membantu orang lain, menunjukkan kasih sayang, dan berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Berbuat baik tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga memberikan kepuasan batin dan kebahagiaan sejati bagi diri kita sendiri.

Zeno dari Citium: Manusia Sebagai Bagian dari Kosmos yang Diatur oleh Logos Semesta

4. Mengendalikan Diri

Pengendalian diri adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi dan hasrat kita. Ini berarti tidak membiarkan kemarahan, kecemburuan, atau keinginan yang berlebihan menguasai tindakan kita. Dengan mengendalikan diri, kita dapat bertindak lebih bijaksana dan adil.

Zeno dari Citium: Menjalani Hidup Sesuai Kodrat Alam dan Hakikat Manusia

5. Merenung dan Bersyukur

Merenung adalah cara untuk memahami diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Ini melibatkan refleksi mendalam tentang tindakan dan keputusan kita. Bersyukur berarti menghargai apa yang kita miliki dan tidak selalu menginginkan lebih. Dengan merenung dan bersyukur, kita dapat menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejati.

Zeno dari Citium: Harmoni dengan Alam sebagai Kunci Kehidupan yang Baik

Relevansi Ajaran Marcus Aurelius dalam Kehidupan Modern

Meskipun ajaran Marcus Aurelius berasal dari zaman Romawi kuno, prinsip-prinsipnya tetap relevan dalam kehidupan modern. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan tekanan, kebijaksanaan dan kebajikan adalah panduan yang berharga untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan batin.

Halaman Selanjutnya
img_title