Ulasan Buku "Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur" Karya Muhidin M. Dahlan

Buku Tuhan Ijinkan Aku Jadi Pelacur
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Tema agama dan moralitas juga menjadi pusat perhatian dalam buku ini. Judul buku yang provokatif mencerminkan konflik batin yang dialami Marlina antara menjalani hidup yang dianggap berdosa dan keyakinannya terhadap Tuhan. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna moralitas dan bagaimana agama dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ulasan Buku Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia Karya Yuval Noah Harari

Realitas Kehidupan Urban

Buku ini juga menggambarkan kehidupan urban yang keras dan penuh dengan tantangan. Kota besar digambarkan sebagai tempat yang menawarkan harapan sekaligus jebakan bagi mereka yang tidak siap menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya. Kehidupan malam, kemiskinan, dan perjuangan untuk bertahan hidup menjadi latar belakang yang kuat dalam narasi ini.

FILOSOFI KOPI: Perempuan, dan Romantisme Kehidupan, Menelusuri Keindahan dalam Setiap Tetesan

Gaya Penulisan dan Narasi

Muhidin M. Dahlan menggunakan gaya penulisan yang lugas dan tanpa basa-basi, membuat pembaca langsung terjun ke dalam dunia Marlina. Narasi yang kuat dan deskripsi yang detail membuat setiap halaman terasa hidup dan menyentuh. Dialog-dialog yang ada dalam buku ini juga terasa sangat natural dan realistis, memperkuat karakterisasi tokoh-tokohnya.

Peran Batik dan Perempuan dalam Mempromosikan Budaya Indonesia

Reaksi dan Dampak di Masyarakat

Buku ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Beberapa orang menganggapnya sebagai karya yang berani dan jujur dalam menggambarkan realitas sosial, sementara yang lain merasa bahwa judul dan isinya terlalu provokatif dan tidak pantas. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa "Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur" berhasil membuka diskusi yang lebih luas tentang ketidakadilan sosial, peran perempuan, dan makna moralitas dalam masyarakat kita.

Halaman Selanjutnya
img_title