Konsepsi Republika dalam Pandangan Zeno dan Plato, Inilah Persimpangan Pemikiran Keduanya
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Zeno dari Citium dan Plato adalah dua filsuf besar dalam sejarah filsafat yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan terhadap pemikiran tentang masyarakat ideal. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, karya-karya mereka tentang konsep republik memiliki banyak persamaan dan perbedaan menarik. Artikel ini akan membahas bagaimana Zeno dan Plato memandang republik ideal, serta mengeksplorasi persimpangan pemikiran keduanya.
Plato dan "Republik"
Plato, seorang murid dari Socrates dan guru dari Aristoteles, menulis "Republik" sebagai salah satu karyanya yang paling terkenal. Dalam karya ini, Plato menyajikan pandangannya tentang masyarakat ideal melalui dialog antara Socrates dan beberapa tokoh lain. Berikut adalah beberapa konsep utama dalam "Republik" karya Plato:
Keadilan dan Struktur Sosial
Plato mendefinisikan keadilan sebagai keselarasan dalam masyarakat di mana setiap individu menjalankan peran yang sesuai dengan kemampuannya. Dia membagi masyarakat menjadi tiga kelas utama: penguasa (filosof-raja), penjaga (tentara), dan produsen (petani, pekerja, dan pengrajin). Menurut Plato, keadilan tercapai ketika setiap kelas menjalankan fungsinya dengan benar.
Filosof-Raja
Plato percaya bahwa pemimpin terbaik adalah seorang filosof, karena hanya filosof yang memiliki pengetahuan tentang kebenaran dan kebaikan. Filosof-raja adalah mereka yang telah mencapai tingkat tertinggi dalam pemahaman filosofis dan moral, sehingga dapat memimpin dengan kebijaksanaan dan keadilan.