Mengenal Zeno: Seorang Filsuf Yunani Kuno yang Dikenal Sebagai Pendiri Aliran Filsafat Stoisisme

Zeno dari Citium
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Zeno mengajarkan bahwa emosi negatif seperti kemarahan, ketakutan, dan kesedihan adalah hasil dari penilaian yang salah tentang dunia. Untuk mencapai ketenangan batin, seseorang harus melatih diri untuk mengembangkan sikap apatheia, yaitu kebebasan dari emosi yang merusak. Dengan demikian, manusia dapat hidup sesuai dengan kebenaran dan rasionalitas.

Makna Hidup Menurut Socrates: Hidup yang Diuji Sebagai Kunci Kebahagiaan dan Kebijaksanaan

Pengaruh dan Warisan Zeno

Sekolah Stoik

Ajaran Socrates: Hidup yang Diuji dan Pentingnya Refleksi Diri di Tengah Kehidupan Modern

Setelah kematian Zeno, ajaran Stoisisme terus berkembang dan mencapai puncaknya di bawah kepemimpinan filsuf-filsuf seperti Cleanthes dan Chrysippus. Stoisisme kemudian menyebar ke seluruh dunia Romawi dan menjadi salah satu aliran filsafat paling berpengaruh di dunia kuno.

Pengaruh pada Filsafat Barat

9 Kutipan Stoikisme yang Paling Dicari dan Mengubah Hidup Banyak Orang

Pemikiran Zeno memberikan pengaruh besar pada perkembangan filsafat Barat, terutama dalam bidang etika dan moral. Filsafat Stoik mempengaruhi pemikiran filsuf-filsuf kemudian seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Bahkan hingga hari ini, prinsip-prinsip Stoik sering diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan modern, termasuk dalam psikologi dan pengembangan diri.

Zeno dari Citium adalah tokoh penting dalam sejarah filsafat yang dikenal sebagai pendiri Stoisisme. Pemikirannya tentang kebajikan, rasionalitas, dan pengendalian emosi telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan etika dan logika. Warisannya terus hidup dan memberikan inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini. Melalui ajaran-ajarannya, Zeno mengajarkan pentingnya hidup dengan kebajikan dan kebijaksanaan, serta menerima nasib dengan tenang.