Mengenal Zeno: Seorang Filsuf Yunani Kuno yang Dikenal Sebagai Pendiri Aliran Filsafat Stoisisme
- Image Creator/Handoko
Sekitar tahun 300 SM, Zeno mulai mengajar di Stoa Poikile, sebuah beranda yang dihiasi lukisan-lukisan di Agora Athena. Dari tempat inilah aliran filsafat yang ia dirikan mendapatkan namanya, Stoisisme. Stoa Poikile menjadi tempat berkumpulnya para pengikut Zeno untuk berdiskusi tentang berbagai topik filosofis.
Pemikiran Zeno dari Citium
Etika Stoik
Salah satu kontribusi terbesar Zeno adalah pemikirannya tentang etika. Stoisisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dicapai melalui kebajikan, yaitu hidup sesuai dengan alam dan rasionalitas. Zeno menekankan bahwa manusia harus mengendalikan emosi yang berlebihan dan hidup dalam harmoni dengan alam. Kebajikan dan kebijaksanaan adalah kunci untuk mencapai eudaimonia, atau kehidupan yang baik.
Logika dan Fisika
Selain etika, Zeno juga mengembangkan pemikiran tentang logika dan fisika. Dalam logika, ia berkontribusi pada pengembangan silogisme dan proposisi. Zeno percaya bahwa alam semesta diatur oleh logos, yaitu hukum rasional atau prinsip ilahi. Pemikirannya ini memberikan landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di masa mendatang.
Pandangan tentang Emosi