Ada Kapel dan Lampu Gantung Terbuat dari Garam di Tambang Polandia Kuno dengan Danau Bawah Tanah
- Facebook/Archaeologynewsnetwork
Malang, WISATA – Tambang Polandia ini telah memikat jutaan pengunjung, mulai dari kolam bawah tanah hingga kapel berukir yang mengesankan dan seluruhnya terbuat dari garam.
Tambang Garam Wieliczka terletak di sekitar Krakow dan termasuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sejak dibangun pada abad ke-13, telah dieksplorasi oleh 45 juta wisatawan.
Tambang garam Wieliczka, dekat Krakow, Polandia membuktikan bahwa garam bisa menjadi sebuah mahakarya tersendiri. Tambang ini pertama kali dibuka pada abad ke-13, dan kini menjadi bagian dari Daftar Warisan Dunia UNESCO Pertama.
Tambang garam, yang titik terdalamnya mencapai -1.072 kaki, memiliki danau bawah tanah, 2.000 kamar dan kapel yang dilengkapi dengan lampu gantung besar. Dan jika itu belum cukup, semuanya terbuat dari garam. Tambang ini sangat tidak nyata, sehingga mengingatkan kita pada level di Tomb Raider, daripada tempat yang saya gunakan untuk membumbui makan malam saya.
Sejarah tambang garam Wieliczka dimulai pada Abad Pertengahan ketika dulu disebut Magnum Sal, atau Garam Besar. Pada abad ke-13, ini adalah sumber garam terbesar di negara ini, yang sangat penting bagi perekonomian negara. Saat ini, ini adalah salah satu tempat wisata utama di Polandia.
Ada dua kapel St. Kinga dan St. Anthony yang keduanya seluruhnya terbuat dari garam, termasuk altar dan patung orang suci yang diukir oleh pematung penambang. “Lampu gantungnya juga mengandung garam kristal—jenis garam paling murni.”
Garam mungkin tampak seperti bahan yang rapuh dan halus, namun memiliki kekerasan yang mirip dengan gipsum. “Pengolahan garam sendiri tidaklah sulit. Namun, untuk bisa mengukir garam secara profesional, seseorang harus memiliki banyak pengalaman dengan bahan tersebut,” jelas Aleksandra Sieradzka dari departemen pemasaran dan komunikasi di Tambang Garam Wieliczka.