Mengenal Francis Bacon (1561-1626): Tokoh Utama Aliran Filsafat Empirisme serta Karya-karya Utamanya

Francis Bacon (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Francis Bacon, seorang filsuf, politikus, ilmuwan, dan pengacara Inggris, dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam perkembangan aliran filsafat empirisme. Lahir pada tahun 1561 di London, Bacon menjadi salah satu figur yang sangat berpengaruh dalam pemikiran ilmiah dan filsafat modern. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang kehidupan, kontribusi, serta karya-karya utama yang dihasilkan oleh Francis Bacon.

Dari Socrates ke Aristoteles: Perjalanan Menuju Puncak Filsafat Dunia

Riwayat Hidup

Francis Bacon lahir dalam keluarga terkemuka di Inggris pada masa itu. Ia menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge, dan kemudian melanjutkan studinya di Gray's Inn untuk mengejar karir sebagai pengacara. Di samping itu, ia juga tertarik pada ilmu pengetahuan dan filsafat, yang kemudian membawanya pada perjalanan intelektualnya yang luar biasa.

Perdebatan Abadi: Pandangan Aristoteles dan Ibnu Sina tentang Jiwa dan Kebahagiaan

Bacon kemudian terjun ke dunia politik dan karir pemerintahan. Dia menjadi anggota parlemen dan menduduki berbagai jabatan di pemerintahan, termasuk sebagai jaksa agung dan kanselir. Namun, pencapaian terbesarnya terletak pada bidang ilmu pengetahuan dan filsafat.

Kontribusi dalam Filsafat Empirisme

Socrates vs Kekuasaan: Apa yang Diajarkan Pengadilan Socrates tentang Kebebasan Berbicara

Salah satu kontribusi terbesar Francis Bacon adalah pengembangan metode ilmiah yang lebih sistematis. Dalam karyanya yang terkenal, "Novum Organum" (1620), Bacon mengemukakan metode induktif sebagai cara untuk memperoleh pengetahuan yang sahih melalui pengamatan dan eksperimen. Dia menekankan pentingnya pengalaman indrawi sebagai dasar pengetahuan yang valid, menantang metode deduktif yang dominan pada masanya.

Karya-karya Utama

Halaman Selanjutnya
img_title