Review Buku: Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) & Konservasi Tanah dan Air

Makassar, WISATA – Sebuah buku yang mengulas tentang pengelolaan DAS & konservasi tanah dan air, kiranya telah memberikan kontribusi bagi ilmu dan pengetahuan DAS pada umumnya. Banyak orang belum memahami apa itu DAS, selain sebagai daerah di pinggir-pinggir sungai. Pemahaman itu tidak salah, namun belum sempurna. DAS bukan sekadar daerah di pinggir sungai melainkan lebih besar dan lebih komprehensif dari itu.

DAS menurut Chay Asdak adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung di mana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama. DAS termasuk suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Membaca definisi DAS di atas patutlah kita pahami bahwa seluruh bumi ini terbagi menjadi DAS-DAS kecuali lautan lepas. 

Buku “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) & Konservasi Tanah dan Air, Menjaga Keseimbangan Air dan Tanah” ditulis oleh dua peneliti yang bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta satu penyuluh kehutanan yang bekerja di Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Makassar. Buku ini merupakan hasil kinerja dan kontemplasi penulis utamanya, Hunggul Yudono Setio Hadi Nugroho selama bekerja 20 tahun sebagai peneliti di litbang LHK dan kemudian dilanjutkan dengan pengabdiannya di BRIN mulai 2021.

Buku “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) & Konservasi Tanah dan Air, Menjaga Keseimbangan Air dan Tanah” berisi pembahasan yang komprehensif mengenai DAS. Dimulai dengan paparan perlunya pemahaman mengenai pengelolaan DAS yang baik. Sejarah singkat bumi dan siklus hidrologi juga dibahas pada Bab II dan Bab III. 

Bab IV membahas mengenai pengertian DAS, batas DAS, klasifikasi DAS, kesehatan DAS, DAS sebagai sistem perencanaan dan monev, karakteristik DAS, hubungan hutan dan air dalam sistem DAS. Bab IV juga membahas mengenai banjir dan pengendaliannya, hutan dan hasil air, model pengelolaan DAS partisipatif, dan DAS Mikro. Tidak hanya sebatas teori, buku ini juga dilengkapi pengalaman para penulis di lapangan tatkala melaksanakan kegiatan penelitian pengelolaan DAS.

Bab V dan Bab VI berisi tentang konservasi tanah dan air mulai dari definisi, tujuan, tanah, erosi, tanah longsor, kesesuaian dan kemampuan lahan, teknik KTA, konsep KTA modern, sustainable land management, perancangan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) pada DAS Mikro, serta tantangan, kendala, dan peluang implementasi KTA. Bab ini juga mnejelaskan lebih detail tentang praktik KTA.

Halaman Selanjutnya

Bab VII berisi tentang kelembagaan pengelolaan DAS mulai dari teori sampai pembagian peran para pihak dalam pengelolaan DAS dan sumber daya air. Bab VIII mengulas tentang imbal jasa lingkungan yang merupakan pendekatan baru dalam pengelolaan DAS yang melibatkan stakeholder dari hulu sampai hilir. Bab IX berisi tantangan pengelolaan DAS terbaru dikaitkan dengan munculnya Undang-Undang Cipta Kerja dan adanya komitmen pemerintah ikut serta dalam menanggulangi dampak perubahan iklim global.