Makna Moksa dalam Sutasoma Karya Empu Tantular: Menemukan Kebahagiaan Sejati

Ilustrasi Filsafat Jawa.jpg
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Beberapa poin penting tentang Moksa dalam Kakawin Sutasoma:

  • Terbebas dari Siklus Reinkarnasi: Moksa berarti terbebas dari siklus reinkarnasi, di mana manusia terlahir kembali berkali-kali di dunia ini.
  • Bersatu dengan Brahman: Ketika mencapai Moksa, jiwa manusia akan bersatu dengan Brahman (Tuhan) dan mencapai kebahagiaan sejati.
  • Jalan Menuju Moksa: Ada berbagai jalan yang dapat ditempuh manusia untuk mencapai Moksa, seperti melalui meditasi, yoga, dan pengabdian kepada Tuhan.
  • Pentingnya Moral dan Spiritualitas: Untuk mencapai Moksa, manusia perlu menjalani hidup yang bermoral dan spiritual.
Menggali Makna Kutipan Jalaluddin Rumi tentang Cinta Sejati

Penerapan Moksa dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep Moksa tidak hanya relevan bagi umat beragama, tetapi juga dapat diterapkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.

Kritik Immanuel Kant terhadap Konsep Golden Mean dalam "Nikomakhos Etika" Aristoteles

Berikut beberapa cara untuk menerapkan konsep ini:

  • Menjalani hidup dengan penuh kesadaran: Selalu ingat bahwa hidup ini adalah titipan dan kita akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.
  • Berbuat baik kepada sesama: Kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dalam bentuk kebahagiaan dan kedamaian.
  • Menjaga kesucian hati: Jauhkan diri dari pikiran dan perbuatan negatif yang dapat mengotori hati.
  • Selalu bersyukur: Syukuri setiap nikmat yang kita terima, sekecil apa pun itu.
  • Melatih meditasi dan yoga: Meditasi dan yoga dapat membantu kita untuk mencapai ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Konsep Moksa dalam Kakawin Sutasoma menawarkan panduan untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Halaman Selanjutnya
img_title
Seneca: Kebajikan sebagai Kekayaan Sejati