Mengurai Makna Tri Dharma dalam Sutasoma Karya Empu Tantular

Ilustrasi Filsafat Jawa.jpg
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Dalam Kakawin Sutasoma, konsep Tri Dharma dijelaskan melalui perjalanan spiritual Sutasoma, seorang raja muda yang ingin mencapai kesempurnaan hidup.

Mengungkap Filosofi Übermensch: Konsep Manusia Unggul dalam Pemikiran Nietzsche

Sepanjang perjalanannya, Sutasoma bertemu dengan berbagai guru dan tokoh yang memberinya pelajaran berharga tentang kewajiban manusia kepada Tuhan, leluhur, dan sesama.

Penerapan Tri Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari

Socrates: Setiap Tindakan Punya Kesukaan dan Harga yang Harus Dibayar

Konsep Tri Dharma tidak hanya relevan bagi umat beragama, tetapi juga dapat diterapkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa cara untuk menerapkan konsep ini:

  • Melakukan ibadah dengan penuh keyakinan: Ibadah merupakan cara untuk menunjukkan rasa bakti kepada Tuhan. Lakukan ibadah dengan penuh keyakinan dan ketulusan hati.
  • Menghormati leluhur: Leluhur adalah orang-orang yang telah mendahului kita dan berjasa dalam kehidupan kita. Hormati mereka dengan cara mendoakan mereka dan meneruskan tradisi keluarga.
  • Saling menghormati dan membantu sesama: Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Saling menghormati dan membantu sesama adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.
  • Menjaga kelestarian alam: Alam semesta adalah tempat tinggal kita. Jaga kelestarian alam dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, dan hemat energi.
Albert Camus: Menelaah Kekerasan: Keniscayaan yang Tak Pernah Dibenarkan

Manfaat Menerapkan Tri Dharma

Halaman Selanjutnya
img_title