Kerangka Ibu-Anak Berpelukan Berusia 4.000 Tahun Korban Gempa Lajia, Tiongkok

Kerangka Ibu dan Anakyang Berpelukan
Sumber :
  • Facebook/archaeologyworldwide

Malang, WISATA – Kerangka yang diduga ibu dan anak merupakan korban gempa kuno yang pernah melanda masyarakat Tionghoa di Lajia kini dipajang di Museum Reruntuhan Lajia

Toko Buku Terindah di Dunia akan Ditutup dalam Waktu 3 Tahun

Korban Lajia pertama kali ditemukan pada tahun 2000 di sebuah gua loess, salah satu dari sekian banyak pemukiman yang terdiri dari gua dan rumah.

Dilansir dari archaeologyworldwide.com, reruntuhan Lajia berada di Provinsi Qinghai di Tiongkok Barat Laut, dekat Hulu Sungai Kuning. China People’s Daily mengatakan bahwa situs tersebut membuat orang menangis; para korban terlihat berkumpul bersama di saat-saat terakhir mereka. Salah satu tampilan menunjukkan para wanita memeluk anak-anak mereka sebagai upaya untuk melindungi mereka. 

'Bunker Horor' Perang Dunia II dari Unit 731 yang Terkenal Ditemukan di Tiongkok

Pemandangan ini mengingatkan kita pada korban kota Romawi Pompeii yang hancur akibat letusan Vesuvius pada tahun 79 Masehi. 

Salah satu perbedaannya adalah masyarakat Pompeii ditampilkan dengan rasa kemanusiaan yang demikian karena mereka terawetkan oleh abu vulkanik dan lumpur, sedangkan sisa-sisa kerangka di Lajia menimbulkan kengerian. 

Pola Impor Indonesia: Dominasi Produk Non-Migas dari Tiongkok dan Perkembangan Positif Negara Lain

Gempa bumi mengguncang tanah di sekitar mereka, memicu tanah longsor yang turun dan merobohkan bangunan Zaman Perunggu tempat orang-orang berlindung. 

Bangunan itu adalah rumah keluarga yang menurut orang-orang akan aman. Di salah satu dinding yang dilestarikan untuk selamanya adalah seorang wanita yang sedang memeluk anaknya, tengkoraknya menghadap ke atas saat dia membelai anak di pelukannya. 

Halaman Selanjutnya
img_title