"Untuk Menjadi adalah Berbuat" - Xenophon, Murid Socrates

Xenophon dalam Kisah Anabasis
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Kutipan sederhana namun mendalam ini, "Untuk Menjadi adalah Berbuat", berasal dari Xenophon, seorang murid terkenal dari filsuf Yunani, Socrates. Dalam kutipan ini, Xenophon menyampaikan gagasannya tentang pentingnya tindakan dalam pembentukan identitas dan karakter seseorang.

Warisan Socrates: Bagaimana Pemikirannya Menginspirasi Plato dan Aristoteles?

Mengartikan Kutipan

Dalam konteks kutipan ini, "menjadi" bukanlah sekadar keberadaan atau eksistensi pasif, tetapi lebih kepada proses aktif dari tindakan yang diambil seseorang. Xenophon mungkin ingin menyampaikan bahwa identitas dan karakter seseorang tidak hanya ditentukan oleh pikiran atau kehendak, tetapi juga oleh apa yang mereka lakukan.

Dari Socrates ke Aristoteles: Rantai Pemikiran yang Membentuk Peradaban Barat

Pentingnya Tindakan

Dengan mengatakan bahwa "untuk menjadi adalah berbuat", Xenophon mungkin ingin menekankan pentingnya tindakan dalam mencapai tujuan atau menciptakan perubahan dalam hidup seseorang. Ini juga bisa diartikan sebagai panggilan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang diyakini seseorang, sehingga dapat mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.

Kebenaran di Ujung Racun: Bagaimana Socrates Membela Kebebasan Berpikir Hingga Akhir Hayatnya

Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kutipan ini memiliki implikasi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Terlalu sering, kita terjebak dalam memikirkan siapa kita seharusnya menjadi atau apa yang seharusnya kita lakukan, tanpa benar-benar bertindak. Xenophon mungkin ingin mengingatkan kita bahwa identitas dan karakter sejati kita dibentuk melalui tindakan nyata yang kita lakukan setiap hari.

Halaman Selanjutnya
img_title